Tongkat Pohon Eru teringat akan janjinya pada Bunga Lonceng.
"Tongkat sakti, ceburkan mereka ke laut dan umpankan pada hiu-hiu yang ganas!" desis Raja Dunggala.
Tongkat sakti tak mau mengabulkan permintaan Raja Dunggala. Raja itu sangat kesal hingga membuang tongkat ke laut.
"Bicaralah pada tongkat itu!" gemuruh pohon-pohon kelapa pada Pangeran Genta. Pangeran Genta terkejut, tapi diikutinya saran pohon kelapa.
"Melompatlah ke tanganku, tongkat sakti!" teriak Pangeran Genta.
Siuuuttt... tongkat sakti melayang. Pangeran Genta menangkapnya.
"Bebaskan kami dan penjarakan Raja Dunggala beserta pasukannya!"
Wuuusss! Ajaib, tali yang membelenggu keluarga Kerajaan Tirtasa dalam sekejap terlepas dan berbalik mengikat Raja Dunggala beserta pasukannya!
Akhirnya Pangeran Genta dan kakak-kakaknya menggiring mereka ke penjara bawah tanah. Negeri Tirtasa kembali aman dan tenteram. Tapi kini tentu saja ketiga kakak Pangeran Genta tak pernah lagi mencemoohnya. Bahkan sekarang mereka bersedia membantu Pangeran Genta merawat kebunnya.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Dwi Pujiastuti.
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR