Dalam bermain atau melakukan aktivitas lainnya, mungkin kita tidak sengaja terluka atau mengalami kecelakaan kecil. Misalnya saat menyalakan lilin, tidak sengaja tangan kita terkena api dan menyebabkan luka bakar. Meski sepertinya tidak terlalu berbahaya, tapi cukup membuat nyeri di kulit, bahkan bisa meninggalkan bekas luka. Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasinya?
Untuk mengatasi luka bakar, sebelumnya kita harus mengetahui penyebabnya. Apakah luka yang ada karena terbakar api atau karena terkena air panas. Karena cara mengobatinya berbeda-beda.
Luka Bakar Karena Api
Jika tangan atau bagian tubuh kita luka karena terbakar api atau panas, kamu bisa menggunakan tanaman lidah buaya. Kalau di rumah kebetulan ada tanaman tersebut, patahkan satu bagian bawah daun dekat pusat batangnya. Hati-hati dengan duri yang ada pada daunnya, singkirkan durinya terlebih dahulu. Setelah itu, potong daunnya secara membujur, seketika akan keluar cairan berbentuk gel, nah, oleskan gel tersebut pada luka bakar kita.
Ini akan memberi sensasi dingin pada bagian tubuh kita yang terbakar, selain itu, gel tadi juga dapat menghilangkan rasa sakit dan nyerinya. Kalau kamu tidak mempunyai tanaman lidah buaya di rumah, kamu dapat membeli gel yang mengandung lidah buaya 100% di toko.
Namun, jika luka bakar kamu karena api yang cukup besar, yang pertama kamu lakukan adalah hentikan atau singkirkan api yang masih menempel di badan dengan kain tebal seperti selimut. Jika pakaian kita terbakar, kalau bisa kita jangan berlari, sebaliknya kita bisa menggulungkan tubuh kita ke tanah untuk memadamkan apinya.
Jangan bilas luka bakar tadi dengan air dingin, ya! Karena ini dapat menghilangkan panas tubuh yang menyebabkan hipotermia, atau bisa menurunkan tekanan dan aliran darah tubuh kita. Tutuplah luka bakar dengan menggunakan perban dingin yang lembab dan bersih.
Luka Bakar Karena Air Panas
Dalam keadaan seperti ini, kita bisa mengompres bagian tubuh yang terkena air panas menggunakan kain bersih yang telah dicelupkan pada air dingin. Lakukan ini sampai rasa sakitnya berkurang, ya. Setelah itu kita bisa mengoleskan salep khusus luka lepuh dan menutupnya dengan kasa yang bebas kuman agar tidak infeksi. Jangan balut terlalu kencang, agar tidak sakit.
Selain cara tadi, kita juga bisa merendam bagian tubuh yang tersiram air panas selama 15-20 menit di dalam air yang sejuk, bukan air dingin ya. Air yang dimaksud di sini misalnya air dari kran, ini dapat menghambat perluasan kerusakan jaringan dan dapat meredakan nyeri untuk sementara waktu.
Yang perlu kita hindari ketika bagian tubuh kita terkena air panas adalah tidak mengobatinya dengan pasta gigi, kecap, mentega, dan lainnya. Karena ini justru dapat membuat luka tersebut terinfeksi dan membekas.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR