Tangan Pak Kebun terkilir. Padahal ia harus menanam bunga. Ketika melihat Oki dan Felip, Pak Kebun mendapat akal. “Heiii… aku punya peta harta karun !” seru Pak Kebun.
KUSSUSANI
Harta Karun
“Asyiik! Ayo kita cari harta karun!” teriak Oki dan Felip gembira. Mereka lalu mencari tanda silang seperti yang ada di dalam peta.
“Itu dia tanda silangnya!” seru Oki.
KUSSUSANI
Harta Karun
Kedua kurcaci itu mulai menggali penuh semangat. “Hihihi… mau saja kubohongi!” tawa Pak Kebun sambil mengintip.
“Yaaa… kok, tidak ada apa-apa ya, Lip?” keluh Oki.
KUSSUSANI
Harta Karun
Pak Kebun keluar dari persembunyian. “Tidak ada hartanya, ya? Hahaha… tak apa-apa. Lubangnya untuk menanam bunga saja!”
Huuu! Felip dan Oki kesal sekali.
KUSSUSANI
Harta Karun
Nirmala melihat kejadian itu. “Pak Kebun, tidak baik berbohong. Oki dan Felip kan jadi kecewa!” tegur Nirmala.
“Maaf, Nirmala… Aku tak akan jahil lagi,” sesal Pak Kebun.
KUSSUSANI
Harta Karun
“Oki, Felip! Sekarang gali lagi di sebelah sana!” seru Nirmala. Oki dan Felip mulai menggali lagi.
Diam-diam Nirmala menyulap, “Sim salabim!” Waah, ada peti karun!
KUSSUSANI
Harta Karun
“Horeee!” teriak Oki dan Felip girang. Isinya koin-koin emas! Tapi, bukan koin emas betulan, lo!
“Cokelat berbungkus kertas emas! Nyam nyam…” Oki dan Felip makan dengan lahap. Pak Kebun dan Nirmala juga dibagi.
“Maafkan aku ya, Ki, Lip!” kata Pak Kebun. Oki dan Felip mengangguk, sambil mengunyah harta karun yang lezaat!
(Cerita : Vanda P/Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR