Setiap tanggal 8 September, selalu ada Hari Aksara Internasional atau International Literacy Day. Mengapa sampai ada hari peringatan ini, ya?
Sejak Tahun 1966
Peringatan Hari Aksara Internasional ditetapkan UNESCO sejak tahun 1966. Saat itu, masih banyak penduduk dunia yang belum mengenal aksara. Penduduk Indonesia juga banyak yang belum bisa membaca. Itu artinya mereka juga tidak bisa membaca atau buta huruf. Padahal membaca sangat banyak gunanya bagi kehidupan kita.
Baca: 7 Manfaat Membaca
Memberantas Buta Huruf
Sejak peringatannya yang pertama kali, budaya literasi terus ditingkatkan. Pemerintah kita juga terus berjuang supaya seluruh rakyatnya dapat membaca. Negara-negara lain juga melakukan hal yang sama. Perjuangan itu masih berlangsung karena sampai saat ini masih ada orang yang buta huruf.
Membangun Budaya Literasi di Era Digital
Hari Aksara Internasional di Indonesia tahun 2017 ini dipusatkan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Temanya adalah ”Literacy in a Digital World” atau membangun budaya literasi di era digital. Media digital sekarang sudah menjadi bagian hidup kita. Dengan menggunakan internet, kita dapat membaca dan mengetahui banyak hal tanpa harus berpindah tempat.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR