Ikan adalah makanan yang enak dan bergizi, jadi tak heran kalau ikan menjadi salah satu bahan makanan yang populer. Tapi, teman-teman harus berhati-hati, karena ada 8 ikan yang tidak boleh dikonsumsi.
Wah… kira-kira, ikan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi? Lalu, kenapa ikan tersebut tidak boleh kita konsumsi? Kita langsung cari tahu saja, yuk!
Ikan Todak (Swordfish)
Ikan todak atau ikan pedang merupakan salah satu jenis ikan yang tak boleh dikonsumsi. Kenapa? Menurut Frankie Terzoli, ikan todak memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Kandungan merkuri yang ada di dalam tubuh ikan tidak akan berkurang. Jadi, semakin besar dan semakin tua usia si ikan, kandungan merkuri yang ada di dalam tubuh si ikan pun akan semakin banyak.
Hal lain yang membuat ikan ini tidak boleh dikonsumsi adalah proses penangkapannya. Biasanya, ikan todak ditangkap dengan menggunakan long line (tali pancing yang disusun panjang dengan umpan di setiap ujungnya). Konon, cara penangkapan seperti itu akan mengancam keselamatan hewan lain, seperti penyu, hiu, hingga burung laut.
Ikan Gindara (Escolar)
Gindara atau yang kita kenal dengan sebutan escolar memang memiliki daging yang lezat. Selain itu, ikan ini juga mengandung zat lemak bernama gempylotoxin yang membuat rasa ikan ini semakin lezat. Akan tetapi, ikan gindara termasuk salah satu ikan yang tidak boleh dikonsumsi atau dibatasi jumlah konsumsinya.
Ternyata, daging gindara yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan diare. Selain itu, zat bernama gempylotoxin yang ada di dalam daging ikan gindara juga bisa menyebabkan masalah pada usus kita jika dikonsumsi secara berlebihan. Wah… kalau begitu, berapa banyak jumlah daging ikan gindara yang bisa kita konsumsi? Konon, jumlah maksimal yang disarankan saat mengonsumsi daging ikan gindara adalah 6 ons atau kurang dari itu.
Ikan Mahi-mahi
Ikan besar yang berwana hijau ini menjadi salah satu makanan yang digemari pecinta kuliner laut. Tapi, kita harus berhati-hati, karena ikan ini termasuk salah satu ikan yang harus kita hindari konsumsinya. Kenapa begitu?
Konon, ikan mahi-mahi yang tidak disimpan dengan benar bisa memiliki kandungan racun yang bisa menyebabkan penyakit seperti alergi. Kandungan racun itu berasal dari asam amino histidin yang dipecah oleh bakteri. Selain menyebabkan penyakit seperti alergi, ikan mahi-mahi juga bisa menyebabkan keracunan histamine atau keracunan scrombroid. O iya, menurut Chef Frankie Terzoli, ikan mahi-mahi yang mengandung histamine biasanya ada yang beraroma busuk dan berbentuk seperti sarang madu saat dimasak, tapi ada juga yang tidak beraroma busuk sama sekali.
Chilean Sea Bass (Patagonian Toothfish)
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR