Chilean Sea Bass atau Ikan Kakap Chili merupakan salah satu ikan yang populer, karena memiliki rasa yang enak. Selain itu, tekstur daging yang seperti mentega membuat ikan ini memiliki harga yang cukup mahal.
Meski mahal, banyak orang yang ingin mengonsumsi ikan satu ini. Padahal, kandungan merkuri dalam ikan ini cukup tinggi. Selain memiliki kandungan merkuri yang tinggi, ikan ini juga termasuk ke dalam ikan yang dilindungi, karena pertumbuhannya lambat. O ya, ikan kakap chili biasanya ditangkap dengan menggunakan pukat harimau atau longline. Nah, proses penangkapan yang merusak lingkungan itu juga menjadi alasan lain kenapa ikan ini tidak boleh dikonsumsi.
Hiu
Daging hiu dan sirip hiu masih menjadi makanan yang banyak dicari. Padahal, mengonsumsi daging atau sirip hiu bisa menyebabkan hilangnya koordinasi, kebutaan, hingga kematian. Hal itu dikarenakan kandungan merkuri dalam hiu yang semakin tahun semakin tinggi.
Bahkan, menurut Mote Marine Laboratory’s Center for Shark Research, beberapa hiu memiliki kandungan merkuri yang melebihi batas normal dari yang direkomendasikan oleh Food and Drug Administration. Selain mengandung merkuri yang tinggi, mengonsumsi hiu sama dengan merusak ekosistem laut. Kenapa bisa begitu?
Hiu adalah predator puncak di lautan. Jika jumalh hiu berkurang, maka jumlah hewan yang biasa menjadi mangsa hiu akan bertambah dan jumlahnya menjadi tidak seimbang. Jika sudah begitu, ekosistem akan rusak dan beberapa hewan akan punah.
Orange Roughy
Ikan Orange Roughy termasuk ikan yang tidak boleh kita makan. Ada dua hal yang membuat ikan ini tidak boleh kita makan, yakni keberadaannya yang sudah terancam punah dan kandungan merkuri yang ada di dalam ikan ini.
Kenapa ikan ini terancam punah?
Ikan Orange Roughy termasuk ikan yang memiliki usia panjang, namun proses reproduksi ikan ini termasuk lambat. Jika kita terus mengonsumsinya, bisa-bisa ikan ini akan hilang dari lautan secara perlahan.
Seberapa besar kandungan merkuri dalam ikan ini?
Nah, seperti yang sudah di bahas sebelumnya. Semakin lama usia ikan, maka semakin banyak juga kandungan merkuri yang ada di dalam ikan tersebut. Konon, ikan ini bisa bertahan hingga 100 tahun. Jadi, bisa kamu bayangkan berapa banyak merkuri dalam ikan ini?
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR