Keempat anak itu kemudian mencari jalan untuk melihat ke bagian atas plafon. Mereka mencoba memanjat lubang plafon yang letaknya di kamar makan. Tanpa sengaja, mereka menjatuhkan peralatan makan.
“Hei, siapa itu? Mau apa kalian?” bentak Pak Bowo, petugas panti wreda.
Keempat anak itu bergantian mencoba menjelaskan. Mereka ingin menyelidiki misteri suara garukan.
“Ooo, jadi kalian pikir sesuatu yang menggaruk itu ada di atas plafon. Hmmm... Mungkin juga. Hampir semua penghuni gedung ini pernah mendengarnya. Hanya saja mereka pikir garukan itu ada di depan pintu kamar,” gumam Pak Bowo.
“Iya, benar. Suara itu dari atas. Kami mendengarnya sendiri,” ujar Runi mantap.
“Baiklah. Besok pagi kita selidiki. Sekarang kalian kembali tidur, ya,” kata Pak Bowo.
Keempat anak itu mencoba untuk tidur. Mereka memasang alarm supaya tidak terlambat bangun esok paginya. Mereka tidur dengan gelisah karena suara garukan itu sesekali terdengar. Paginya, mereka sudah berkumpul lagi di ruang makan. Setelah sarapan, Pak Bowo menaiki tangga menuju plafon. Sayangnya tubuhnya terlalu besar untuk masuk ke dalam lubang plafon.
Rudi yang berbadan kecil menawarkan diri untuk naik ke atas plafon. Ia sudah siap dengan lampu senter terikat di kepalanya dan memakai tas pinggang yang berisi peralatan detektif. Setelah dinasihati Datuk supaya berhati-hati, Rudi memanjat tangga itu. Dalam sekejap tubuhnya menghilang di lubang plafon itu.
“Nah, itu dia!” seru Rudi lantang. Seruan itu diiringi bunyi berkeresak dan bunyi mengeong.
Bip! Bip! Ada pesan di telepon genggam Runi. Ternyata Rudi mengirimkan beberapa foto dari atas plafon. Terlihat ada seekor anak kucing dengan 3 ekor anaknya yang lucu. Rupanya yang membuat garukan selama ini adalah seekor induk kucing yang mencari tempat untuk melahirkan anaknya. Kucing-kucing itu kemudian dipelihara oleh Nenek Mawar.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Sylvana Hamaring Toemon.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR