Bi Ndari keluar dari rumah tergesa-gesa. Paman Kikuk , Husin, dan Asta padahal baru mau bermain di rumah Bi Ndari. “Aku mau membantu temanku, Bu Dian. Dia guru TK,” kata Bi Ndari.
KUSSUSANI
Pohon Kikuk
Paman Kikuk, Husin, dan Asta akhirnya diajak Bi Ndari ikut ke TK. TK itu sangat besar dan indah.
Banyak anak sedang latihan menari kupu-kupu dan kumbang.
KUSSUSANI
Pohon Kikuk
Bu Dian menghampiri mereka, “Ndari, kamu mau, kan, ikut pentas operet TK?” Tanya Bu Dian.
Wah, tentu saja Bi Ndari mau. Husin dan Asta diajak juga menjadi gembala dan domba.
KUSSUSANI
Pohon Kikuk
Paman Kikuk iri karena tidak diajak. “Bu Dian, aku kenapa tidak diajak?” Tanya Paman Kikuk sedih.
Wah, Bu Dian jadi tidak enak. “Kamu tidak diajak, karena kamu tidak bisa menari,” kata Bu Dian.
KUSSUSANI
Pohon Kikuk
Paman Kikuk terus merengek minta diajak. Akhirnya Bu Dian menyerah. “Baiklah, kamu boleh ikut.
Tapi, perannya yang tidak perlu menari,” kat Bu Dian. Wah, Paman Kikuk sangat senang.
KUSSUSANI
Pohon Kikuk
Hari pertunjukan pun tiba. Husin memakai baju gembala. Asta memakai kostum domba.
Bi Ndari memakai gaun peri yang cantik. “Kikuk, ayo, pakai kostum,” panggil Bu Dian.
KUSSUSANI
Pohon Kikuk
Wah, lihatlah pertunjukan di panggung ini! Anak-anak menari dengan indah, memakai kostum kupu-kupu dan kumbang.
Bi Ndari, Husin dan Asta juga tampak riang. Tetapi, Paman Kikuk dimana, ya?
“Guk guk…” Wah, Asta si domba, menggonggong di dekat pohon. Hihihi… ada apa di dalam pohon?
(Cerita: Vanda P./ Ilustrasi: Sabariman)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
KOMENTAR