Zaman sekarang kalau mau membersihkan gigi, kita bisa menyikatnya dengan sikat gigi dan pasta gigi. Namun, bagaimana dengan orang yang hidup di zaman dulu? Apakah mereka menggunakan sikat dan pasta gigi juga?
Manusia yang hidup di zaman dulu ternyata tidak menggunakan sikat gigi seperti kita. Zaman dahulu juga tidak ada pasta gigi seperti sekarang. Nah, di bawah ini ada 6 bahan alami yang digunakan sebagai ‘pasta gigi’ manusia zaman dahulu.
1. Cengkih
Cengkih tidak digunakan untuk membersihkan gigi, tapi lebih berfungsi sebagai pengharum napas di zaman dahulu. Sehabis makan, mereka mengunyah cengkih ini agar aroma sisa makanan yang dimakan tadi menghilang.
2. Biji Buah Pinang
Biji buah pinang dibakar hingga halus, kemudian digosok pelan ke gigi. Memang tidak mudah membersihkan gigi menggunakan biji buah pinang ini. Namun seperti itulah cara orang yang hidup di zaman dulu. Itu karena belum ada teknologi modern seperti saat ini.
3. Jeruk Nipis dan Garam
Jeruk nipis diperas, lalu ditaburi dengan garam. Setelah itu, campuran jeruk nipis dan garam tadi bisa digosokkan ke gigi. Efeknya lebih bagus lagi jika gigi digosok dengan kulit jeruk nipis.
Membersihkan gigi dengan cara ini biasanya dilakukan hanya sekali dalam sehari. Karena jika terlalu sering, campuran jeruk nipis dan garam bisa menyebabkan iritasi pada mulut.
4. Daun Jambu Biji
Orang zaman dahulu juga membersihkan gigi dan mulut menggunakan daun jambu biji. Caranya adalah mengunyah daun jambu biji yang masih muda. Terkadang, selain daunnya dikunyah, mereka juga menelannya untuk menyegarkan napas.
5. Daun Sirih
Dari dulu, daun ini dikenal sebagai anti bakteri. Selain sering digunakan untuk membersihkan luka, daun sirih juga dapat menghilangkan bau mulut serta memutihkan gigi. Diawali dengan merebus danun sirih, kemudian menggunakan airnya untuk berkumur. Sedangkan daunnya digosokkan ke gigi.
6. Daun Salam
Daun salam yang biasanya digunakan sebagai bumbu masak, dapat juga dipakai untuk membersihkan gigi. Caranya adalah dengan menggsokkan daun tersebut ke gigi lalu berkumur dengan air hangat. Ini dilakukan agar sisa daun salam tidak menempel di gigi.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR