Suku Satere-Mawe Amazon punya ritual unik dan sangat menyakitkan. Dalam ritual ini, anak laki-laki yang sudah masuk ke masa dewasa harus memasukkan tangannya ke dalam bullet ant gloves atau sarung tangan yang berisi semut peluru.
Sarung Tangan Semut Peluru
Ini bukan sarung tangan sembarangan, lo. Sarung tangan ini terbuat dari bahan khusus yang di dalamnya diisi dengan semut. Tidak hanya berjumlah satu ekor, semut ini jumlahnya sangatlah banyak!
Semut yang ada dalam sarung tangan ini juga bukan semut sembarang. Mereka adalah semut peluru (Paraponera clavata). Semut berukuran 1,2 inci ini memiliki gigitan yang luar biasa sakit, bahkan sakitnya tidak hilang selama 24 jam.
Menari Sambil Meringis Menahan Sakit
Ritual sarung tangan semut peluru ini dilakukan oleh suku Satere-Mawe yang hidup di sekitar sungai Amazon, Brazil. Kepala suku Satere-Mawe akan memasangkan sarung tangan semut peluru kepada anak laki-laki yang sudah masuk ke masa dewasa.
Setelah sarung tangan semut peluru terpasang, anak laki-laki itu akan diajak menari mengikuti irama khas suku Satere-Mawe. Anak laki-laki itu harus menari sambil menahan sakit karena digigit semut-semut peluru yanga ada di dalam sarung tangan itu. Mereka harus tetap menari dan menjalani ritual selama sekitar 10 menit.
Jika berhasil menjalani ritual ini, mereka akan dianggap telah dewasa dan siap menghadapi tantangan hidup di depannya. Namun bagi yang belum berhasil, harus kembali mengulang ritual tersebut sampai benar-benar kuat dan tidak menangis.
Tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang suku Satere-Mawe. Ritual ini tetap dijaga dan dilakukan oleh keturunannya. Anak laki-laki yang wajib menjalani ritual ini biasanya berumur 12-16 tahun.
Penulis | : | Eka Kartika |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR