Coba teman-teman lihat Google Doodle hari ini, ada gambar apakah? Yap, pada laman Google Doodle hari ini menunjukkan sebuah gambar seseorang yang berkulit hitam sedang menulis. Sedangkan di sisi kiri dan kanannya ada gambar dua kapal dengan rantai tambang dan kapal. Siapakah dia?
Orang itu adalah Olaudah Equiano atau sering disebut dengan nama Gustavus Vassa. Olaudah Equiano merupakan seorang aktivis berdarah Afrika yang melawan perbudakan di Britania Raya pada abad ke-18. Nah, hari ini Google ingin merayakan ulang tahunnya yang ke-272.
Melakukan Perlawanan Lewat Tulisan
Dulunya, Olaudah Equiano adalah seorang budak. Sebagai budak, dia tidak tinggal diam. Olaudah Equiano aktif melakukan perlawanan lewat tulisan hingga akhirnya dia dibebaskan pada tahun 1766.
Olaudah Equiano menceritakan pengalamannya sebagai budak dalam bentuk otobiografi yang dipublikasikan pada tahun 1789. Nah, pada tahun 1807 Undang-undang Perdangangan Budak disahkan. Lalu otobiografi dari Olaudah Equiano itu sangat pas untuk mendukung undang-undang tersebut.
Masa Perbudakan Berakhir
Setelah itu, masa perbudakan di Britania Raya dan negara-negara sekutunya pun berakhir. Manusia tidak lagi diperjual-belikan sebagai budak. Jasa Olaudah Equiano saat itu dikenang hingga sekarang dan otobiografinya pun menjadi sejarah yang diingat sepanjang masa sebagai awalnya sastra Afrika Modern.
Menghabiskan Sisa Hidupnya Sebagai Pelaut
Lalu kenapa ada gambar perahu, rantai kapal, dan tambang di Google Doodlenya? Ini karena Olaudah Equiano menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang pelaut, pedagang, dan penjelajah di wilayah Karibia, Arktik, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Britania Raya. Hingga kemudian akhirnya dia berlabuh di London. Di sanalah Olaudah Equiano menikah dengan seorang perempuan Inggris bernama Susannah Cullen dan kemudian mereka mempunyai dua anak. Pada tahun 1979, Olaudah Equiano meninggal dunia tanpa ditemukannya informasi yang jelas di mana dia dimakamkan.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR