Salah satu jenis pakaian tradisional Jepang adalah kimono. Sampai saat ini, kimono masih sering digunakan untuk acara-acara resmi. Nah, saat mengenakan kimono, biasanya mereka menggunakan alas kaki tradisional juga. Alas kaki ini memiliki keunikan tersendiri dilihat dari bentuknya. Yuk, kita lihat apa saja alas kaki tradisional dari Jepang!
1. Geta
Geta adalah alas kaki berupa sandal jepit. Sol alas kaki ini terbuat dari yang dibuat kokoh. Bagian bawah geta terdapat bagian yang menonjol seperti gigi yang sering disebut sebagai ha. Biasanya ha ini terdiri dari satu, dua, atau tiga bagian yang menonjol di bagian bawah sandal ini.
Sampai saat ini geta masih sering dipakai. Meskipun geta yang sekarang sudah mengalami banyak perubahan. Misalnya geta masa kini memiliki macam warna dengan aksesori penghiasnya yang lucu.
Ketinggian dari sandal ini ternyata mempunyai fungsi khusus untuk melindungi kain kimono agar tidak menyentuh tanah. Geta dengan ukuran yang paling tinggi biasanya dipakai saat musim salju tiba.
Baca juga : Fakta Seputar Jepang
2. Zori
Alas kaki zori bentuknya mirip dengan sandal jepit yang ada di Indonesia. Sandal ini memiliki sol yang agak tinggi dan tebal seperti wedges, tapi banyak juga yang flat. Sandal zori sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yangt berkunjung ke Jepang.
Desain asli zori adalah terbuat dari kayu, tapi saat ini sudah dimodifikasi dengan bahan yang beragam. Seperti zori yang terbuat dari kulit, plastik, hingga terbuat dari karet. Tidak hanya itu, zori juga dipercantik dengan berbagai ornament yang membuatnya semakin terlihat menarik.
3. Tabi
Jika kedua alas kaki di atas berupa sandal jepit, berbeda dengan alas kaki yang bernama tabi ini. Tabi adalah kaus kaki tardisional Jepang yang berwarna putih. Biasanya digunakan bersama zori atau geta. Tabi dibuat dengan bahan yang nyaman di kaki, bentuknya pun terlihat unik.
Ada juga tabi yang dipakai tanpa alas kaki tambahan. Tabi jenis ini digunakan untuk aktivitas di luar ruangan, misalnya untuk latihan bela diri tradisional khas Jepang. Bentuknya mirip dengan sepatu boots.
Foto: Creative Commons
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR