Setiap tahun, sebuah sekolah di Sujata, India, menggelar festival seni lukis dinding. Sekolah Niranjana, tempat festival ini berlangsung memiliki cerita panjang yang penuh liku.
Sekolah untuk Anak Miskin
Sujata adalah sebuah desa kecil di Bodh Gaya, Bihar, India. Daerah ini adalah salah satu daerah termiskin di India. Sekolah Niranjana ini berawal dari sumbangan murid-murid dari Universitas Gakugei di Tokyo, Jepang, pada tahun 2006. Mereka menyumbangkan hasil kerja paruh waktu mereka untuk mendirikan sekolah bagi anak-anak miskin di daerah Bihar, India. Sekolah ini akhirnya bisa berdiri dan digunakan pada tahun 2010 dengan kerja keras para guru dan relawan.
Ide untuk Menarik Perhatian Dunia
Sekolah ini memerlukan banyak biaya untuk sehari-harinya, sedangkan murid-murid yang tergolong miskin di situ tidak mampu untuk membayar uang sekolah. Pengelola sekolah ini memiliki ide untuk membuat festival seni. Mereka mengharapkan festival seni ini bisa menarik perhatian dunia dan memberikan sumbangan dana. Maka lahirlah festival seni lukis dinding ini.
Lukisan Lumpur
Para pelukis dari Jepang dan India datang untuk melukis di dinding sekolah. Salah satu artis yang rutin ikut dalam festival ini adalah Yusuke Asai. Dia melukis dinding sekolah dengan motif khas India. Uniknya, Kak Yusuke menggunakan bahan dari lumpur. Tidak hanya dindingnya, lo. Plafon ruangan pun ikut dilukis. Kak Yusuke Asai mengajak anak-anak untuk ikut serta melukis dan mencampur bahan lumpur. Setelah festival berakhir, Kak Yusuke Asai membersihkan lumpur yang sudah dilukisnya itu. Tentu saja dia dibantu oleh anak-anak sekolah yang pernah membantunya.
Selain Kak Yusuke Asai, banyak juga pelukis lain yang mengikuti festival tahunan ini. Mereka melukis dengan ciri khas masing-masing. Wah, pasti belajar di sekolah menjadi lebih bersemangat, ya.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | amusingplanet.com,wochikochi.jp |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR