Teman-teman suka baca Cergam Bona? Tokoh utamanya adalah Bona, si gajah kecil berbelalai panjang. Bona dan gajah-gajah lainnya di dunia nyata ternyata tidak bisa melompat, lo.
Tubuh yang Berat
Coba teman-teman bayangkan, mana yang lebih sulit, melemparkan batu bata ke udara atau batu kerikil? Pasti lebih sulit melemparkan batu bata karena memiliki bobot yang lebih besar.
Gajah memiliki tubuh yang besar dengan berat mencapai lebih dari 5 ton. Kalau berat badannya sebesar itu, gajah harus mengeluarkan banyak tenaga untuk sekali melompat.
Otot Kaki yang Lemah
Gajah juga memiliki otot kaki yang lemah, terutama di kaki bagian bawah. Saat melompat, biasanya kaki akan mendarat terlebih dahulu. Seluruh berat badan akan bertumpu pada kaki sehingga otot kaki harus bekerja semaksimal mungkin agar tubuh tidak jatuh. Kalau otot kaki lemah, kaki tidak akan bisa menyeimbangkan tubuh sehingga bisa jatuh bahkan bisa mengakibatkan cedera dan lumpuh.
Pergelangan Kaki Tidak Lentur
Sama seperti otot kaki, pergelangan kaki juga harus lentur agar bisa menyeimbangkan berat badan saat mendarat setelah melompat. Pergelangan kaki gajah tidak lentur, tidak bisa untuk melompat.
Jangankan untuk melompat, gajah saja berlari dengan kecepatan yang lambat, yaitu 20 kilometer per jam. Berbeda dengan kerbau yang walaupun tubuhnya besar tetapi bisa berlari hingga 50 kilometer per jam.
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR