Ari semakin sering bolos sekolah musik. Satu minggu ini ia tak masuk sama sekali, ia pergi menemui Rudi dan membantunya bermain gitar.
“Sudah berapa tabungan untuk beli gitar?” tanya Ari.
“Ada lima ratus ribu,” jawab Rudi.
“Oh, sedikit lagi untuk beli gitar,” jawab Ari.
“Hahahahahahahaha, ini saja sudah cukup beli gitar bekas Ri. Cukup,” kata Rudi tersenyum.
“Mau beli besok?” tanya Ari
Rudi mengangguk. Mereka pun menyusun rencana membeli gitar seusai mengamen.
Sampai saat ini tidak ada yang tahu mengenai pertemuan Ari dan Rudi di belakang toko tua. Tak ada yang tahu Ari bolos sekolah musik. Agar tidak ketahuan, Ari akan kembali ke sekolah musik sekitar pukul 16.00 dan menemui Pak Pur yang tertidur untuk kembali ke rumah.
“Ari …” panggil Ibu saat Ari memasuki rumah.
“Ya Bu?” jawab Ari.
“Tadi Ibu dapat telepon dari sekolah musik kamu. Katanya sudah seminggu kamu tidak latihan musik,” kata Ibu dengan nada datar.
“Bu …” kata Ari terbata-bata. Ari takut karena ketahuan bolos. Pasti Ibu kecewa padanya.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR