Beberapa waktu lalu, Kota Toboali, Bangka Selatan mengadakan acara Toboalo City on Fire 2. Itu adalah festival tahunan yang diisi oleh beragam kegiatan, empat diantaranya adalah Toboali Fashion Carnival, Festival Layang-Layang, Lomba Barongsai, dan Lomba Mewarnai Tudung Saji. Seperti apa keseruannya? Kita lihat, yuk!
Toboali Fashion Carnival
Acara ini dibagi menjadi empat tema, yakni etnik, bahari, telur serujo, dan bebas. Peserta yang mengikuti acara ini harus mengenakan pakaian sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Untuk membuat pakaian itu rata-rata peserta memerlukan waktu 2 minggu hingga 2 bulan. Selain lama, pakaian tersebut juga berat. Jadi, para peserta harus berjalan sambil menahan beban pakaian yang mereka kenakan.
Festival Layang-Layang
Acara ini diadakan di Pantai Nek Aji. Anak-anak hingga orang dewasa ikut serta dalam acara ini. Layang-layang yang dibuat peserta unik-unik, lo. Ada yang berbentuk naga, perahu, hingga ikan. Setiap peserta akan menerbangkan layang-layang unik yang sudah mereka buat.
Lomba Barongsai
Masyarakat di Toboali, Bangka Selatan itu beragam, salah satunya adalah etnik Tionghoa. Jadi, jangan heran kalau di festival ini ada lomba barongsai. Ada beberapa hal yang dinilai dari lomba ini, dua diantaranya adalah alur cerita dan keserasian antara musik dengan barongsai.
Baca Juga: Beragam Oleh-Oleh Khas Toboali
Lomba Mewarnai Tudung Saji
Masyarakat Toboali, Bangka Selatan selalu mengadakan Nganggung 100 Dulang saat ada acara besar, seperti lebaran, pernikahan, hingga penyambutan tamu kehormatan. Dulang yang berisi makanan itu akan ditutup dengan tudung saji yang sudah dihias. Nah, acara inilah yang menginspirasi lomba mewarnai tudung saji di festival Toboali City on Fire.
Itulah sedikit cerita tentang Toboali City on Fire 2. Semoga tahun depan Teman-teman bisa menyaksikan acara ini secara langsung.
Foto: Willa
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR