Saat musim dingin di daerah tropis lain, kita hanya bisa merasakan air hujan saja. Namun, sangat berbeda saat berada di puncak Jayawijaya, kita bisa merasakan hujan air, hujan es, bahkan hujan salju.
Baca juga : 3 Misteri di Pegunungan Himalaya
4. Fosil Hewan Pernah Ditemukan di Puncak Jayawijaya
Dulunya puncak gunung ini merupakan bagian dasar laut. Lalu, saat berpisahnya tanah Papua dan Australia, tanah yang menjadi dasar laut itu perlahan naik ke atas karena terdorong oleh gesekan lempeng bumi. Peristiwa ini terjadi sangat lama, hingga ratusan tahun lamanya. Itu sebabnya, beberapa fosil hewan laut akan ditemukan di bagian puncak gunung Jayawijaya.
5. Suatu Saat Akan Kehilangan Lapisan Saljunya
Dulu Papua pernah memiliki 3 gunung yang puncaknya dilapisi salju, yaitu puncak Mandala, gunung Trikora, dan gunung Jayawijaya.
Pada tahun 1936, gunung Trikora kehilangan saljunya, disusul dengan puncak Mandala yang kehilangan saljunya pada tahun 2003. Saat ini hanya gunung Jayawijayalah yang tersisa memiliki salju.
Namun, pada tahun 2016 ada kabar buruk yang datang dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Mereka berpendapat bahwa di tahun 2022 yang akan datang, lapisan salju yang ada di puncak gunung Jayawijaya akan mencair sepenuhnya. Kemungkinan ini dilihat dari hasil pengukuran salju yang dilakukan secara rutin oleh mereka.
Tahun 2010, ketebalan es mencapai 31,49 meter, lalu di tahun 2015 ketebalan tadi menipis hingga 26,23 meter. Tidak sampai di situ, ketebalan salju menipis lagi di tahun 2016 hingga 20,54 meter dan saljunya diperkirakan menghilang di tahun 2022. Hmm, semoga saja puncak Jayawijaya tidak mengikuti jejak puncak Mandala dan gunung Trikora, ya!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR