Tahukah teman-teman nama gunung yang tertinggi di Indonesia? Yap, benar, namanya gunung Jawayawijaya! Gunung yang berada di Papua ini memiliki puncak tertinggi dengan nama Puncak Jaya, yang tingginya mencapai 4.884 meter dari permukaan laut. Seperti yang kita tahu, di puncak pegunungannya terdapat salju abadi yang saat ini jumlahnya semakin menipis. Itu karena adanya pemanasan global. Nah, teman-teman ingin mengetahui fakta lainnya? Yuk, kita simak 5 fakta seputar gunung Jayawijaya di bawah ini!
1. Memiliki Nama Lain
Sebelum disebut dengan Jayawijaya, gunung ini bernama Carstensz Pyramid. Nama ini digunakan untuk menghormati orang yang pertama kali menemukan gunung ini pada tahun 1623. Ia adalah seorang petualang berkebangsaan Belanda yang bernama Jan Carstensz.
Waktu itu ia sempat dianggap seorang pembohong karena mengatakan pernah melihat gunung yang tertutup salju di Indonesia, yang merupakan kawasan tropis.
Nama lainnya dari gunung ini adalah Puncak Soekarno. Sebutan ini ada pada masa pembebasan tanah Iriaan dari penjajahan. Nama gunung yang ditujukan untuk menghormati presiden pertama kita.
Namun, pada tahun 1960-an di saat pergantian orde lama menjadi orde baru, namanya diubah menjadi gunung Jayawijaya. Inilah nama yang masih dipakai hingga saat ini.
2. Menjadi Gunung Tertinggi di Benua Australia
Selain menjadi gunung tertinggi di Indonesia, gunung Jayawijaya atau Carstensz Pyramid juga menjadi gunung tertinggi di Benua Australia.
Di jajaran gunung tertinggi di Asia Tenggara, Carstensz menempati urutan ke-2 setelah gunung Hkakabo Razi, Myanmar, dengan tinggi 5.881 meter dari permukaan laut.
3. Suhu Ekstrem di Puncaknya
Dengan ketinggian 4.000 meter dari permukaan laut, bertahan di puncaknya bukanlah hal yang mudah. Kita tidak bisa bergerak bebas dan sulit bernapas karena tipisnya kadar oksigen di sana.
Saat musim dingin di daerah tropis lain, kita hanya bisa merasakan air hujan saja. Namun, sangat berbeda saat berada di puncak Jayawijaya, kita bisa merasakan hujan air, hujan es, bahkan hujan salju.
Baca juga : 3 Misteri di Pegunungan Himalaya
4. Fosil Hewan Pernah Ditemukan di Puncak Jayawijaya
Dulunya puncak gunung ini merupakan bagian dasar laut. Lalu, saat berpisahnya tanah Papua dan Australia, tanah yang menjadi dasar laut itu perlahan naik ke atas karena terdorong oleh gesekan lempeng bumi. Peristiwa ini terjadi sangat lama, hingga ratusan tahun lamanya. Itu sebabnya, beberapa fosil hewan laut akan ditemukan di bagian puncak gunung Jayawijaya.
5. Suatu Saat Akan Kehilangan Lapisan Saljunya
Dulu Papua pernah memiliki 3 gunung yang puncaknya dilapisi salju, yaitu puncak Mandala, gunung Trikora, dan gunung Jayawijaya.
Pada tahun 1936, gunung Trikora kehilangan saljunya, disusul dengan puncak Mandala yang kehilangan saljunya pada tahun 2003. Saat ini hanya gunung Jayawijayalah yang tersisa memiliki salju.
Namun, pada tahun 2016 ada kabar buruk yang datang dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Mereka berpendapat bahwa di tahun 2022 yang akan datang, lapisan salju yang ada di puncak gunung Jayawijaya akan mencair sepenuhnya. Kemungkinan ini dilihat dari hasil pengukuran salju yang dilakukan secara rutin oleh mereka.
Tahun 2010, ketebalan es mencapai 31,49 meter, lalu di tahun 2015 ketebalan tadi menipis hingga 26,23 meter. Tidak sampai di situ, ketebalan salju menipis lagi di tahun 2016 hingga 20,54 meter dan saljunya diperkirakan menghilang di tahun 2022. Hmm, semoga saja puncak Jayawijaya tidak mengikuti jejak puncak Mandala dan gunung Trikora, ya!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR