Upacara untuk anak-anak tidak hanya dilakukan di Indonesia, lo! Masyarakat di negara ini juga suka melakukan upacara tradisional untuk anak-anak mereka. Yuk, kita simak!
Uang untuk Bayi
Orang Trinidad dan Tobago punya kebiasaan menjenguk bayi yang baru lahir. Mereka yang datang biasanya akan menggenggamkan uang ke tangan bayi. Konon, ini bentuk harapan agar kelak di bayi punya banyak rezeki. Uniknya, orang-orang hanya boleh mengunjungi si bayi sebelum jam enam sore. Konon, jika ada yang mengunjungi bayi setelah jam enam sore, si bayi bisa sakit.
Menanam Pohon
Orang Jamaica biasanya mengubur tali pusar bayi mereka yang baru lahir. Setelah mengubur tali pusar, orang tua, kakek, atau kerabay si bayi akan menanam benih pohon di atasnya. Benih pohon itu adalah simbol alam dan kehidupan. Maksudnya, begitu lahir, si bayi harus bisa menjaga alam dan kehidupan di sekitarnya.
Arga Hadig
Orang Armenia memiliki upacara adat untuk bayi mereka yang mulai tumbuh gigi pertamanya. Upacara ini disebut Arga Hadig. Bayi diletakkan di lantai. Di sekelilingnya, diletakkan berbagai barang, seperti uang, buku, pensil, dan stetoskop. Jika si bayi mengambil stetoskop, maka kelak ia mungkin akan menjadi seorang dokter.
Baca Juga: Mengenal Perayaan Hari Raya Galungan di Bali
Mulai Makan Padat
Di India, ada upacara untuk bayi yang disebut annaprasana. Ini adalah upacara tradisional yang dilakukan pada bayi ketika ia mulai boleh makan makanan padat. Upacara ini biasa dilakukan pada saat bayi menginjak umur enam bulan.
Unik, ya, upacaranya! Menurut Teman-teman, dari empat upacara tradisional di atas, adakah yang mirip dengan upacara tradisional di Indonesia?
Teks & Ilustrasi: Joko
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR