Di luar Bumi terdapat banyak sekali benda-benda langit yang terbuat dari batuan padat dan keras. Lalu apa jadinya ya kalau benda-benda langit itu menabrak Bumi?
Batuan Menabrak Bumi
Setiap hari, Bumi dihujani lebih dari 100 ton debu dan partikel langit sebesar pasir. Sekali dalam setahun, asteroid sebesar mobil menabrak atmosfer Bumi. Sekali dalam 2.000 tahun, batuan luar angkasa sebesar ikan paus juga menabrak Bumi. Sekali dalam beberapa juta tahun, benda langit besar yang bisa mengancam kehidupan manusia juga bisa menabrak Bumi.
Menemukan Batuan
Kalau dibayangkan benda-benda langit bisa menabrak Bumi, pasti akan sangat menyeramkan. Tapi, jangan takut, teman-teman. Para astronom berusaha terus mencari batuan di alam semesta yang kemungkinan bisa membahayakan Bumi dan kehidupan di dalamnya.
Sampai saat ini, sudah ditemukan sekitar 15.000 batuan antariksa yang dinamakan Near Earth Object (NEO) atau Objek Dekat Bumi. NEO merupakan asteroid dan komet yang orbitnya tak jauh dari Bumi, artinya sewaktu-waktu mereka bisa menabrak Bumi. Diperkirakan 9- persen NEO sudah ditemukan, lo.
Melindungi Bumi
Kalau NEO sudah ditemukan, lalu apa? Bagaimana caranya supaya Bumi terlindungi dari batuan itu? Nah, berbagai macam cara bisa dilakukan untuk melindungi Bumi. Para astronom terkadang menghancurkan asteroid yang sudah sangat dekat dengan Bumi menggunakan senjata nuklir. Para astronom juga beberapa kali pernah menabrakkan wahana antariksa ke batuan antariksa itu untuk mengusirnya dari jalur Bumi.
Namun perlu diingat. Bumi juga memiliki atmosfer yang bisa melindungi manusia yang hidup di dalmnya. Atmosfer Bumi ini sangat bermanfaat untuk kita. Jika ada batuan yang berhasil masuk ke Bumi, atmosfer akan menghancurkan batuan itu sebelum sampai ke tanah dan menyerang kita.
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR