Hantu tak hanya ada di film-film saja, tapi di alam semesta juga ada, lo. Tapi tenang, teman-teman, ini bukan hantu yang bisa kita takutkan. Ini adalah galaksi hantu. Seperti apa, ya? Yuk, kita simak!
Letaknya tak jauh dari galaksi kita, galaksi ini keberadaannya seperti hantu. Disebut galaksi hantu karena selama beberapa puluh tahun, galaksi ini tidak terlihat oleh para ilmuwan. Kok bisa begitu, ya?
Ternyata galaksi ini tidak terlihat karena materi penyusunnya yang sangat gelap, teman-teman. Itulah sebabnya para ilmuwan tidak menyangka akan menemukan galaksi di area itu.
Galaksi Dragonfly 44
Galaksi hantu yang diberi nama Dragonfly 44 ini ditemukan pertama kali pada tahun 2015 lalu. Saat itu, para astronom sedang mengamati kluster Galaksi Coma yang berada sekitar 330 tahun cahaya dari galaksi kita. Mereka menemukan galaksi hantu ini dengan teleskop bernama Dragonfly Photo Array yang dikembangkan oleh ilmuwan dari Yale University di Amerika Serikat dan University of Toronto di Kanada.
Bintang di Dragonfly 44
Galaksi ini memiliki massa yang hampir sama dengan Bimasakti. Namun benda-benda langit normal seperti bintang, debu, dan gas hanya mengisi 0,01 persen massanya. Sedangkan yang 99,99 persennya itu merupakan materi gelap. Materi gelap ini sendiri diperkirakan merupakan materi penyusun alam semesta yang sangat redup sehingga hampir tidak kelihatan kalau tidak benar-benar diamati.
Bintang-bintang di galaksi ini juga bergerak dengan cepat, lo. Hal ini bisa membuat bintang-bintang itu akan mati dengan cepat juga atau malah bisa jadi bertabrakan dengan bintang lainnya di galaksi itu.
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR