Bobo.id – Kisah binatang jadi-jadian, seperti manusia serigala, yang banyak terdengar dalam budaya masyarakat kita, ternyata juga bermunculan di belahan lain Bumi.
Bahkan ada seorang tokoh dunia terkenal disebut juga sebagai salah satunya. Benarkah makhluk seperti itu ada, bagaimana asal-usul kelahirannya?
Baca juga: Mengenal Serigala Lebih Dekat
Cerita Manusia Jadi-jadian yang Beragam
Asa banyak cerita tentang manusia jadi-jadian di Bumi ini.
Mulai dari manusia harimau atau manusia beruang di kawasan Asia, manusia hyena hidup di Afrika, manusia anjing hutan coyote diburu di Amerika Tengah, sedangkan manusia kadal di Selandia Baru.
Ternyata semua binatang jadi-jadian itu memiliki ciri-ciri yang sama.
Misalnya, perubahan di malam hari, ditularkan melalui gigitan, dan sebagainya.
Baca juga: Serigala Maned yang Berekor Panjang
Cerita Manusia Serigala
Herodotus, sejarawan Yunani dari abad V SM, mengatakan pada ± 2.400 tahun lalu, penduduk di daerah yang sekarang bernama Lithuania dan Polandia, mengaku berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam setahun.
Waktu itu manusia serigala adalah manusia dengan dorongan kuat memangsa manusia lainnya.
Melalui sihir, mereka berubah menjadi serigala hitam untuk memudahkannya mewujudkan niatnya.
Sekali berubah, menurut kepercayaan lama, akan terus menyimpan kekuatan dan kelicikan serigala.
Dijadikan Cerita Novel
Di abad I SM, Virgil sebagai penulis Latin yang pertama kali menyebut soal mitos ini. Kemudian cerita tentang manusia serigala ini pun diikuti oleh Propertius, Servius, dan Petronius.
Petronius bertutur tentang manusia serigala dalam bentuk sastra roman Satyricon.
Dengan cerita tambahan tentang terang bulan, pekuburan, dan luka abadi setelah kembali jadi manusia membuat cerita itu sebagai bacaan hiburan.
Sebagian tradisi Roma dan Yunani menganggap manusia berubah jadi serigala sebagai hukuman dewa, karena ia telah mempersembahkan korban berupa manusia.
Meski baru abad XVIII cerita tentang manusia serigala diterbitkan, bukan berarti orang berkurang minat terhadap manusia serigala.
Justru kepercayaan itu makin kuat, bahkan sering diterima sebagai kebenaran, bukan fiksi.
Baca juga: Serigala Tua dan Kambing Cerdik
Macam-macam Manusia Serigala
Menurut kepercayaan lama, ada tiga macam manusia serigala.
Pertama yang menjadi manusia serigala melalui keturunan.
Konon kutukan terhadap nenek moyang menjadikan setiap keturunannya menjadi manusia serigala.
Kedua, yang dengan sukarela jadi serigala dengan alasan dan tujuan jahat.
Ketiga adalah manusia serigala yang berhati lembut dan baik. Kondisinya yang tidak biasa, malah membuatnya merasa malu.
(Intisari edisi Mei 1998 via Intisari Online/K. Tatik Wardayati)
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR