Bobo.id – Siapa yang suka makan es krim? Mmm, rasanya enak dan segar.
Namun, seringkali kita dilarang makan es krim oleh orangtua dengan alasan takut terserang batuk dan pilek.
Sebenarnya benarkah begitu?
Kenapa Es Krim Membuat Batuk dan Pilek?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, Bobo mau memberi tahu dulu, nih. Kenapa, sih, es krim disebut sebagai penyebab batuk dan pilek.
Saat kita selesai makan es krim, pembuluh darah kita itu ternyata menyempit.
Pembuluh darah yang mengerut ini menyebabkan pasokan darah menjadi berkurang.
Akibatnya, daya tahan tubuh menjadi berkurang juga dan saluran pernapasan tidak bisa bekerja dengan baik.
Kuman, bakteri, bahkan virus dari luar bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh.
Karena tubuh tidak bisa melawan bakteri itu, akhirnya kita menjadi terserang penyakit.
Tak hanya es krim, minuman dingin juga bisa menyebabkan keadaan seperti itu, lo.
Benarkah Es Krim Membuat Batuk dan Pilek?
Kalau begitu, kita tidak boleh makan es krim dong?
Menurut Kak Meta Herdiana Hanindita, seorang dokter spesialis anak, sebenarnya kita boleh makan es krim, kok, asalkan tidak berlebihan.
Kalau tubuh kita dalam keadaan sehat, makan es krim secukupnya tidak akan membuat kita menjadi sakit.
Namun kalau kita makan berlebihan, itulah yang membuat pembuluh darah menjadi menyempit.
Apalagi kalau kita makan es krim saat sedang sakit, wah, bisa jadi lebih berbahaya.
Maka itu, kalau sedang sakit dan dilarang makan es krim, dengarkan kata-kata orangtua, ya.
Bagaimana Menyembuhkan Batuk dan Pilek?
Penyakit batuk dan pilek yang biasanya menyerang kita itu disebabkan oleh virus Rhinovirus.
Penyakit ini akan sembuh seiring waktu, jadi kita tak perlu khawatir tidak akan sembuh.
Namun, tetap saja kita harus minum obat ya, agar cepat sembuh.
Dan satu lagi, hindari es krim dan minuman dingin saat batuk dan pilek.
Perbanyak makan sayur dan buah, dan jangan lupa minum air putih.
Sumber: Kompas.com
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR