Bobo.id – Apakah teman-teman pernah melihat buah kepel? Buah ini dulunya sangat digemari oleh putri keraton loh!
Identitas Daerah Istimewa Yogyakarta
Kepel adalah nama sebuah pohon berbuah yang dipercaya memiliki makna istimewa bagi Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga digunakan sebagai identitas.
Pohon kepel disebut sebagai lambang kesatuan dan keutuhan mental dan fisik.
BACA JUGA: Tari Serimpi, Tarian Klasik Yogyakarta
Nama ilmiah dari pohon ini adalah Stelechocarpus burahol.
Di beberapa daerah, pohon kepel punya beberapa sebutan, yaitu pohon kecindul, cindul, simpol, burahol, dan turalak.
Disukai Putri Ketaron
Pohon Kepel menjadi tanaman yang sering ditanam dan dirawat di halaman keraton. Buah kepel dipercaya memiliki berbagai khasiat untuk kecantikan.
Buah kepel sejak dulu dijadikan penghilang bau badan oleh para putri keraton.
Buah ini juga dijadikan pewangi badan, bahkan dikatakan membuat keringat dan nafas menjadi wangi.
BACA JUGA: Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Buah di Batang
Hal unik dari pohon kepel adalah buahnya yang tumbuh memenuhi batangnya.
Bentuk buahnya bulat lonjong dengan bentuk pangkal yang meruncing. Warna buahnya coklat keabu-abuan mirip buah sawo.
Biji buah ini cukup besar, ditutupi dengan daging buah berwarna kuning hingga coklat dan memiliki rasa yang manis.
Langka
Ada yang mengatakan bahwa buah kepel dulunya hanya ditanam di lingkungan keraton dan tidak ditanam di rumah-rumah rakyat lainnya.
Hal inilah yang membuat saat ini tanaman kepel menjadi tanaman langka hingga saat ini.
Saat ini tanaman kepel bisa kamu lihat di sekitar kompleks Candi Prambanan, kawasan wisata Taman Sari, dan beberapa tempat lainnya di Yogyakarta.
10 Dampak Negatif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR