Bobo.id – Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan pecel.
Makanan ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai daerah.
Namun, pecel sebenarnya berasal dari kota ini, Teman-teman.
Menurut Babad Tanah Jawi, pecel dihidangkan di Yogyakarta.
Makanan ini sudah ada di Yogyakarta sejak lama.
BACA JUGA: Sedapnya Mi So, Kuliner Khas Medan
Sunan Kalijaga
Konon, pecel sudah ada sejak Sunan Kalijaga masih hidup.
Di dalam Babad Tanah Jawi disebutkan, bahwa suatu hari Ki Gede Pamanahan memberikan nasi, sayur rebus, sambe pecel, dan lauk pauk lainnya kepada Sunan Kalijaga.
Ketika disuguhi hidangan itu, Sunan Kalijaga bertanya, “Hidangan apa ini?”
Ki Gede Pamanahan pun menjawab, “Puniko ron ingkang dipun pecel,” yang artinya, “Ini adalah dedaunan yang direbus dan diperas airnya.”
Semenjak itu, makanan ini pun dikenal dengan sebutan pecel.
BACA JUGA: 3 Kuliner yang Wajib Dicicipi Saat ke Bangka
Beragam Sayuran
Pecel terbuat dari banyak sayuran.
Ada bayam, kangkung, daun ketela, daun beluntas, daun pegagan, kecombrang, kacang panjang, dan kecambah.
Sayuran itu dimasak dengan cara direbus.
Setelah masak, sayurannya akan diperas sampai airnya tiris.
Supaya tidak hambar, sayuran rebus itu pun diberi sambel kacang yang manis, asam, pedas, dan gurih.
BACA JUGA: Pecel Semanggi Surabaya, Rahasianya Ada Pada Bumbu
Berkembang
Seiring berjalannya waktu, pecel pun berkembang dan jadi banyak macamnya.
Ada yang dimakan dengan tempe dan tahu bacem, seperti di Yogyakarta.
Ada juga yang dimakan dengan kerupuk karak, seperti di Solo dan Madiun.
BACA JUGA: 5 Kuliner Zaman Dulu Khas Bogor yang Harus Dicoba
Bumbunya Juga Berkembang
Bumbu pecel berkembang lebih luas dan banyak.
Saat ini, ada bumbu pecel yang punya aroma jeruk.
Ada juga bumbu pecel yang punya rasa kencur.
Bahkan, ada juga bumbu pecel yang rasanya asam manis. Unik, ya!
BACA JUGA: Inilah Perbedaan Karedok, Ketoprak, Gado-gado, Lotek, dan Pecel
Sederhana, Namun Sehat
Pecel memang terlihat sangat sederhana.
Semua bahannya bisa didapatkan dengan mudah.
Meski sederhana, pecel termasuk makanan yang sehat, lo!
Itulah sedikit cerita tentang makanan bernama pecel.
Apakah Teman-teman termasuk penggemar pecel?
Sumber: Kompas.com/Silvita Agmasari, Foto: Creative Commons - Wibowo Djatmiko
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR