Bobo.id – Edwin Hubble adalah salah satu astronom paling terkenal di dunia. Namanya diabadikan menjadi nama teleskop antariksa.
BACA JUGA: Mengenal 3 Jenis Observatorium
Suka Membaca Sains Fiksi
Edwin Powell Hubble dilahirkan pada tanggal 20 November 1889 di Marshfield, Missouri, Amerika Serikat.
Saat usia sekolah, ia suka membaca novel sains fiksi karangan Jules Verne yang berjudul 6000 League Under the Sea. Karya ini bercerita tentang petualangan bawah laut bersama kapal selam bernama Nautilus.
Saat itu, teknologi belum semaju sekarang. Cerita dalam novel itu belum menjadi kenyataan. Demikian juga dengan teknologi antariksa.
BACA JUGA: Astrobiologi, Ilmu Tentang Penghuni Antariksa
Belajar Ilmu Hukum
Pada usia 10 tahun, Edwin Hubble dan seluruh keluarganya pindah ke Chicago. Di kota inilah ia tumbuh dewasa.
Ia kemudian belajar di Universitas Chicago dan dilanjutkan di Universitas Oxford di Inggris. Edwin Hubble lulus sebagai sarjana hukum pada tahun 1910.
BACA JUGA: Bimasakti, Galaksi Tempat Bumi Kita Berada
Ahli Astronomi
Setelah lulus sebagai sarjana hukum, Edwin Hubble kembali ke kampus lamanya. Ia kuliah lagi. Kali ini ia mengambil jurusan astronomi. Ia lulus sebagai doktor astronomi kemudian bekerja di Observatorium Gunung Wilson di Kalifornia.
Nah, saat bekerja di sinilah ia menemukan bahwa awan kecil yang selama ratusan tahun dikenal sebagai nebula, ternyata adalah galaksi. Galaksi berbentuk spiral itu adalah Galaksi Andomeda.
BACA JUGA: Galaksi Andromeda, Galaksi Tetangga Bimasakti
Namanya Menjadi Nama Observatorium
Salah satu teori Edwin Hubble yang terkenal adalah alam semesta ini berkembang. Ada banyak karya Edwin Hubble yang memberi pengaruh pada ilmu astronomi.
Untuk mengenangnya, nama Hubble digunakan sebagai nama observatorium berbasis antariksa.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR