Bobo.id - Meski bentuknya tidak terlihat oleh mata biasa, tungau sering kali menjengkelkan karena membuat gatal dan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit lain.
Nah, agar tungau kapok ikut menumpang tinggal di rumah kita, lakukan hal-hal berikut ini ya teman-teman.
1. Jangan Lembap dan Gelap
Kurangi kelembapan di dalam rumah, termasuk di kamar kita, dengan membuka jendela.
Sebab, tungau sangat senang hidup di tempat yang lembap dan gelap.
Usahakan pula kamar kita selalu mendapat cahaya matahari, ya.
BACA JUGA: Tips Bikin Kamar jadi Nyaman
2. Cuci Sprei
Jangan lupa mencuci sprei, selimut, dan sarung bantal setiap seminggu sekali.
Nah, air yang digunakan untuk mencuci sprei, selimut, dan sarung bantal sebaiknya minimal bersuhu 54 derajat Celcius agar tungau yang hidup di sana benar-benar mati.
3. Jangan Gunakan Karpet
Karena tungau sangat senang tinggal di karpet, hindari menggunakan karpet.
Sebaiknya, gunakan penutup lantai dari kayu, lantai vinyl, atau lainnya.
Namun, kalau teman-teman menggunakan karpet, jangan lupa setiap hari divakum, ya. Sehingga, tidak ada kulit mati kita yang tertinggal di karpet.
4. Hindari Debu di Kamar
Bila kita alergi terhadap tungau debu, pastikan kamar kita tetap rapi, ya, teman-teman.
Hindari tidur bersama boneka atau mainan lembut lainnya.
Mainan yang bertekstur lembut seperti boneka sebaiknya disimpan dalam kotak bertutup, untuk mencegah debu berkumpul di mainan tersebut.
5. Jemur Kasur
Jangan malas menjemur kasur secara rutin, ya.
Sebab, tempat tidur merupakan tempat favorit tungau.
Pasti kita tidak mau, kan, ketika tidur tubuh menjadi gatal-gatal karena banyak tungau di kasur? Hiiii…
BACA JUGA: Kenapa Kasur Mengembang Setelah Dijemur?
6. Bekukan Boneka
Saran ini terdengar agak aneh, ya? Tapi ternyata kalangan medis memang menyarankan untuk membekukan mainan yang bertekstur lembut seperti boneka, setidaknya seminggu sekali.
Lalu, cuci mainan untuk menghilangkan alergen. Cara ini bisa membunuh tungau debu.
7. Gunakan Penutup Debu
Agar debu tidak menempel, bungkus kasur, bantal, dan selimut dengan penutup debu dan penutup alergen yang terbuat dari plastik.
Setelah melakukan cara-cara di atas, semoga rumah kita tidak lagi menjadi sarang tungau, ya, teman-teman.
BACA JUGA: Awas, Bahaya Tungau Mengintai Kita! Coba Periksa, Apakah Kita Sudah Bebas Tungau?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Lila |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR