Bobo.id – Sesuai dengan namanya, kepiting ini tinggal di hutan bakau.
Kepiting yang hidup di hutan bakau ini adalah kepiting bakau atau Scylla spp.
Kepiting bernama latin Scylla spp ini dapat kita temukan di pantai-pantai pesisir di Afrika, Asia, dan Australia.
Teman-teman juga dapat menemukan kepiting bakau di sekitar hutan bakau yang terdapat di Indonesia.
O iya, kepiting ini dikenal dengan nama mangrove crab, mud crab, dan Indo-Pacific swamp crab.
Kepiting bakau memiliki permukaan kulit yang licin.
BACA JUGA: Kenapa Bakau Dapat Hidup di Air Asin? Ini Dia Jawabannya!
Selain itu, kepiting jantan memiliki sepasang capit yang lebih panjang dibandingkan kepiting bakau betina.
Kepting bakau dapat hidup di berbagai kondisi perairan dan mendapatkan nutrisi dari mangrove untuknya bertumbuh menjadi kepiting dewasa.
Manfaat Kepiting Bakau bagi Ekosistem
Kepiting bakau membantu menjaga keseimbangan ekosistem di daerah tempat kepiting ini tinggal, yaitu di daerah bakau atau mangrove.
Daun yang dimakan kepiting ini, akan cepat terurai dibandingkan daun yang tidak dimakannya.
Daun yang dimakan oleh kepiting bakau membantu proses perputaran energi supaya berjalan dengan cepat.
Selain itu, lubang-lubang yang dibuat oleh kepiting ini membantu terjadinya proses pertukaran udara, lo!
BACA JUGA: Penghuni Terumbu Karang
Budidaya Kepiting Bakau
Kepiting bakau ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, maka dari itu banyak yang membudi dayakannya.
Kepiting bakau terdiri dari beberapa spesies, di antaranya adalah Scylla serrata, Scylla tranquebaria, dan Scylla oceanica.
Kebanyakan, jenis Scylla serrata ini lah yang dibudidayakan.
Kepiting ini dibudidayakan karena memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan jenis kepiting bakau yang lain.
Selain itu, kepiting jenis ini memiliki daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan jenis yang lainnya.
BACA JUGA: Kepiting Ini Suka Melakukan Tarian Kemenangan
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR