Bobo.id – Setelah hampir tiga bulan tidak ada peristiwa hujan meteor di langit, kali ini kita harus berisap-siap, nih.
Karena, pada Senin, 23 April 2018 nanti, kita bisa melihat hujan meteor, lo.
Yuk, kita simak tentang hujan meteor ini!
BACA JUGA: Inilah 9 Hujan Meteor yang Bisa Diamati di Tahun 2018
Hujan Meteor Lyrid
Hujan meteor yang nanti akan terjadi ini dinamakan hujan meteor Lyrid.
Dinamakan seperti itu karena hujan meteor ini datang dari arah rasi bintang Lyra.
Hujan meteor ini berasal dari puing-puing komet Thatcher atau komet C/1861 G1.
Komet ini mengorbit Matahari setiap 415 tahun sekali.
Saat melewati Bumi, komet ini meninggalkan puing-puing di sekitar orbit Bumi.
Puing-puing inilah yang menyebabkan terjadinya hujan meteor.
BACA JUGA: Jadwal Hujan Meteor Setiap Tahunnya
Kapan Terjadinya?
Sebenarnya, hujan meteor ini sudah terjadi sejak Kamis, 19 April lalu.
Namun, jangan khawatir, teman-teman. Karena hujan meteor ini masih bisa kita nikmati sampai Rabu, 25 April nanti.
Dan puncak hujan meteor ini terjadi pada Senin 23 April nanti, tepat pukul 00.00 waktu setempat.
Jadi, teman-teman sudah bisa bersiap-siap dari Minggu malam, ya.
O iya, saat puncaknya, kita bisa melihat sekitar 10 meteor per jam.
BACA JUGA: Hujan Meteor Lyrid Dulu Pernah Seperti Badai, dalam Waktu 1 Jam Ada 700 Meteor yang Melintas
Bagaimana Cara Mengamatinya?
Untuk mengamati hujan meteor ini, pertama-tama, kita harus tahu arah rasi bintang Lyra.
Teman-teman bisa melihat dari aplikasi peta langit untuk mencari letak rasi ini.
Lalu, cari tempat yang gelap dan jauh dari polusi cahaya.
Untungnya, hujan meteor ini juga bertepatan dengan fase Bulan separuh awal.
Saat itu, Bulan akan terbenam saat tengah malam sehingga langit akan gelap.
O iya, karena Senin biasanya teman-teman masih sekolah, jadi jangan lupa tidur yang cukup, ya!
Ajak juga orangtuamu untuk mendampingi saat melihat hujan meteor.
Tenang saja, pengamatan hujan meteor ini tidak membutuhkan teleskop.
Kita bisa melihatnya dengan mata telanjang.
Jadi, selamat berburu meteor, teman-teman!
BACA JUGA: Menikmati Geminid, Raja Hujan Meteor
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR