Kota ini diperkiran sudah ada sejak 1200 dan merupakan pusat perdagangan dari seluruh dunia.
Sebab, dapat ditemukan keramik Tiongkok zaman Dinasti Ming, kalung manik-manik dari Venesia, lampu India, dan banyak lagi.
BACA JUGA : Cerita Kota Wentira, Kota di Sulawesi yang Tak Terlihat
Menjadi Tempat Wisata Bersejarah
Saat ini, reruntuhan Kota Gedi dijadikan sebagai salah satu daerah tujuan wisata bersejarah di Kenya.
Bahkan dijadikan Monumen Nasional sejak tahun 1927 dan dikelola oleh Museum Nasional Kenya.
Tidak jauh dari reruntuhan Kota Gedi, terdapat Butterfly House atau taman kupu-kupu.
BACA JUGA : 10 Kota Termacet di Dunia
Penduduk setempat membudidayakan sekitar 250 jenis kupu-kupu di sana.
Ada juga berbagai bruung langka dan primata.
Sayangnya, taka da yang tahu mengapa kota yang megah itu hancur dan ditinggalkan penduduknya.
(Teks : Yanti dan Hanna Vivaldi/Majalah Bobo)
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR