Bobo.id – Mi instan diciptakan oleh warga Jepang bernama Momofuku Ando, pada tahun 1958.
Mi instan buatannya disukai banyak orang dan menyebar ke seluruh dunia.
Saat ini, mi instan menjadi salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia.
Mi instan mudah dimasak dan punya rasa yang beragam.
Jadi, tak heran kalau makanan ini disukai banyak orang.
O iya, mi instan yang dijual di supermarket dan minimaket itu beragam, lo!
Mulai dari mi instan buatan Indonesia, mi instan buatan Korea, hingga mi instan buatan Jepang.
Bicara soal mi instan, ada beberapa fakta seputar mi instan yang harus teman-teman ketahui, nih!
Apa saja faktanya? Ayo kita cari tahu bersama!
BACA JUGA: Serba-serbi Mi Ayam
Fakta 1 – Tidak Bisa Menggantikan Makanan Penuh
Supaya tubuh kita sehat, kita harus makan makanan penuh. Makanan penuh itu terdiri dari karbohidrat, mineral, protein, dan vitamin.
Semua itu bisa kita dapatkan dari beragam makanan, mulai dari nasi, sayur, daging, ikan, telur, dan buah-buahan tentunya.
Makan mi instan memang kenyang, apalagi kalau diberi tambahan sayur dan telur. Rasanya juga semakin enak.
Namun, mi instan tidak bisa menggantikan makanan penuh kita. Jadi, kita tidak bisa makan mi instan setiap hari.
Kita tetap harus makan nasi, sayur, buah, daging, dan makanan lain.
BACA JUGA: Udon, Mi Kenyal dari Jepang
Fakta 2 – Sudah Diberi Zat Tambahan
Mi instan di Indonesia memang sudah diberi zat tambahan, seperti zat besi, zinc, vitamin A, dan beberapa jenis mineral lainnya.
Meski sudah diberi zat tambahan, kita tetap tidak boleh makan mi instan setiap hari.
Kenapa? Karena mi instan tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi kita.
Jadi, kita tetap harus makan beragam makanan, mulai dari nasi, sayur, buah, protein hewan, dan protein nabati.
BACA JUGA: Warna-warni Mi Unicorn yang Unik
Fakta 3 – Kandungan Natriumnya Tinggi
Dalam satu hari, orang dewasa yang sehat hanya boleh mengonsumsi 1500 mg natrium. Tidak boleh lebih.
Satu bungkus mi instan biasanya mengandung 600 – 1500 mg natrium.
Jadi, setelah makan mi instan, kita tidak boleh makan makanan dan minuman kemasan.
Tak hanya itu, kita juga tidak boleh makan makanan yang mengandung garam.
O iya, mi instan juga tidak boleh dikonsumsi oleh orang-orang yang menderita hipertensi.
Kandungan natrium yang tinggi tidak terlalu baik untuk orang yang menderita hipertensi.
BACA JUGA: Sejarah Mi, dari Tiongkok Hingga Sampai ke Indonesia
Fakta 4 – Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung
Menurut penelitian yang dilakukan di Korea Selatan, terlalu sering makan mi instan bisa menyebabkan penyakit jantung.
Tak hanya itu, terlalu sering makan mi instan juga bisa menyebabkan seseorang terkena diabetes mellitus.
Mi instan sebaiknya hanya dimakan sebulan sekali atau sebulan dua kali. Jangan setiap minggu, apalagi setiap hari.
BACA JUGA: Bolehkah Makan Mi dengan Nasi?
Fakta 5 – Air Mi Instan
Banyak yang bertanya, apakah air rebusan mi instan bisa dimakan atau tidak. Ternyata, air rebusan mi instan bisa di makan.
Saat direbus, zat tambahan dalam mi instan akan larut di dalam air rebusan mi instan. Jadi, airnya bercampur dengan zat tambahan itu.
Itulah 5 fakta seputar mi instan yang harus teman-teman ketahui!
Sumber: hellosehat.com, Ilustrasi: Ode
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR