Bobo.id - Kepiting tapal kuda (Horse Shoe Crab) adalah binatang yang unik. Darahnya berwarna biru. Darah itu sangat bermanfaat untuk manusia.
Mengandung Tembaga
Berbeda dengan makhluk hidup lainnya yang umumnya berdarah merah, kepiting tapal kuda berdarah biru.
Darah itu berwarna biru karena mengandung hemosianin, yaitu zat tembaga dalam protein. Sedangkan darah merah mengandung hemoglobin atau zat besi.
BACA JUGA: Mengenal Kepiting Tapal Kuda, Hewan Berdarah Biru
Tak Punya Kekebalan Tubuh
Tidak seperti kebanyakan mamalia, kepiting tapal kuda tidak dapat menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi.
Artinya binatang ini tidak memiliki sistem kekebalan tubuh.
Namun demikian, ia memiliki sejumlah sel amebocyte yang dapat mengikat bakteri, virus, dan jamur sehingga bakteri, virus, dan jamur itu tidak aktif.
Sel amebocyte itu terdapat pada darahnya yang berwarna biru.
Pabrik obat-obatan, makanan, dan alat-alat kesehatan memanfaat sel amebocyte untuk menguji produk yang mereka hasilkan.
Uji coba itu untuk memastikan bahwa produk-produk itu bebas dari bakteri.
Katanya, tak ada, lo, alat uji bakteri, virus, dan jamur yang sebaik sel amebocyte dari kepiting tapal kuda!
Untuk mendapatkan sel amebocyte itu, darah kepiting tapal kuda diambil plasma darahnya yang disebut haemocyte lysate.
BACA JUGA: Serba-serbi Bakteri, Makhluk yang Sulit Terlihat
Pengambilan Darah
Setiap tahun, sekitar 600 ribu ekor kepiting tapal kuda dewasa ditangkap. Hewan berbuku-buku itu kemudian dibawa ke laboratorium untuk diambil darahnya.
Pengambilan darah ini prosesnya sama dengan pengambilan darah manusia ketika mendonorkan darahnya. Pengambilan darah ini tidak melukai apalagi mematikan binatang tersebut.
Hanya 20 - 30% dari seluruh darahnya yang diambil. Setelah itu kepiting tapal kuda dilepas kembali di alam bebas.
Memang ada kepiting tapal kuda yang mati setelah diambil darahnya. Tapi sebagian besar darahnya akan kembali normal seminggu sampai 3 bulan kemudian.
BACA JUGA: Inilah 3 Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan
Foto: Cretive Commons dan technobyte.org
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR