Kuda Laut Tidak Pernah Berenang Jauh
Kuda laut atau Hippocampus spp. merupakan sejenis ikan yang memiliki ukuran tubuh beragam dan hidup di laut sepanjang pantai.
Hewan laut ini banyak dicari oleh manusia. Biasanya kuda laut dijadikan sebagai ikan hias dan bahan baku industri obat-obatan tradisional.
Uniknya, kuda laut tidak pernah berenang jauh-jauh dari karang.
Kenapa begitu?
Hal ini dilakukan kuda laut untuk menghindari diri dari bahaya para pemangsanya.
BACA JUGA: Spesies Kuda Laut dari Korea yang Baru Saja Ditemukan
Menambatkan Ekor
Kuda laut ini sering berdiam diri dan menambatkan ekor mereka pada karang-karang atau pada celah bebatuan.
Ketika kuda laut ingin memakan makanannya, kuda laut akan berenang secara perlahan-lahan.
O iya, kuda laut merupakan pemakan zooplankton dan hewan-hewan kecil, seperti ikan-ikan kecil dan udang.
Dilihat dari cara hewan ini memakan makananya, kuda laut termasuk pemangsa yang pasif.
Maksudnya, mereka akan menyamar untuk memangsa makanannya.
Kuda laut bahkan menunggu makanannya lewat dengan sabar.
Uniknya, hewan ini memangsa makanannya dengan cara mengisap makanannya.
BACA JUGA: Kuda Laut Jantan, Induk Bagi Ribuan Anaknya
Hewan yang Sering dan Mudah Berganti Warna
Sama seperti bunglon, kuda laut juga dapat berganti warna dengan sangat mudah.
Karena kemampuannya inilah, kuda laut terkenal sebagai hewan yang pandai berkamuflase atau menyamar.
Mereka berkamuflase dengan mengubah corak tubuhnya sesuai dengan lingkungan sekitarnya.
Selain untuk menangkap mangsanya, kuda laut berkamuflase untuk menghindari predator dan mengelabui mangsanya.
Dijadikan Sebagai Hewan Simbolis
Dalam mitologi Yunani, kuda digambarkan sebagai hewan simbolis yang memiliki kekuatan super dan magis.
Mitosnya, hewan ini dipercaya sebagai keturunan dewa-dewa dengan bermacam-macam wujud.
Nah, salah satu yang dipercayai orang Yunani kuno ini adalah kuda laut.
BACA JUGA: Darah Kepiting Tapal Kuda Sangat Bermanfaat untuk Manusia, Apa Manfaatnya?
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR