Bobo.id - Dram… tam…tam. Dram… tam..tam. Bunyi gendang tasa dan dol ditabuh berdentam-dentam.
Puluhan ribu orang berduyun-duyun mengiringi arak-arakan Tabuik menuju pantai Gondoriah hingga matahari terbenam.
Tabuik merupakan tradisi memperingati gugurnya cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husein dalam perang Karbala.
BACA JUGA : Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Tempat Tinggal Raja yang Dijadikan Pusat Budaya dan Wisata
Tabuik
Tabuik atau tabut merupakan salah satu acara adat terbesar di Kabupaten Pariaman, Sumatera Barat.
Acara ini diadakan setiap tahun pada bulan Muharram.
Tabuik (dalam bahasa Minang) atau tabut (bahasa Indonesia) menurut kamus merupakan arak-arakan untuk memperingati terbunuhnya Hasan dan Husen (cucu Nabi Muhammad).
BACA JUGA : Sala Lauak, Makanan Gurih Asal Pariaman
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR