Bobo.id - Ambulans biasanya digunakan untuk membawa pasien ke rumah sakit. Pasien yang dimaksud adalah manusia. Namun kalau di India, ada ambulans khusus sapi, lo!
Sapi Sebagai Hewan Suci
Bagi umat Hindu di India sapi adalah hewan yang suci. Dalam Kita Suci agama Hindu, sapi dianggap setara kehidupannya dengan manusia.
Sapi juga dianggap sebagai lambang kelimpahan dan ibu kedua bagi manusia. Sebabnya, sapi dipandang telah melayani manusia tanpa lelah dan pamrih.
Oleh karena itulah, hewan ini sangat dihargai dan dihormati di India. Orang India pun jarang mengkonsumsi daging sapi.
BACA JUGA: Nilgai, Sapi Biru yang Mirip Aneka Mamalia Lain
Ambulans Khusus Sapi
Oleh karena kesuciannya, hewan ini mendapat perlakuan istimewa dari masyarakat India. Salah satunya adalah punya ambulans khusus.
Ambulans ini diberikan oleh pemerintah negara bagian India, Uttar Pradesh. Tujuannya, agar sapi dapat lebih terlindungi. Ambulans ini disebut juga Kendaraan Layanan Penyembuhan Sapi.
Ambulans ini bertugas menyelamatkan sapi yang sakit, terluka, depresi atau terlantar. Sapi yang membutuhkan bantuan akan dibawa ke tempat penampungan khusus atau ke rumah sakit hewan.
Ambulans ini pun dilengkapi dengan dokter dan perlengkapan medis. Jika ingin memanggil ambulans ini tinggal menghubungi nomor bebas pulsa.
BACA JUGA: Cergam Bona: Tak Perlu Ambulans
Hukuman Bagi yang Menelantarkan
Bagi yang menelantarkan sapi pun akan terkena hukuman. Biasanya, sapi ditelantarkan karena sudah tidak menghasilkan susu lagi.
Kalau sudah begitu, sapi-sapi ini akan berusaha mencari makanan sendiri. Sudah ada ribuan sapi yang meninggal karena memakan kantong plastik lalu keracunan.
Oleh karena itu, Pemerintah Uttar Pradesh juga mulai menerapkan hukum untuk orang yang menelantarkan sapi-sapinya walaupun sudah tidak menghasilkan susu.
Wah, bagus juga ya jika ada peraturan seperti ini. Jadi tidak akan ada yang menelantarkan atau bahkan menyakiti hewan peliharaannya. (Aisha Safira)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR