Bobo.id – Pernahkah teman-teman makan bubur dengan telur pitan?
Telur pitan atau sering disebut telur bitan, telur hitam, atau telur seribu tahun ini merupakan makanan khas Tiongkok.
Telur ini dibuat dari telur ayam yang diawetkan dengan cara disekam padi dan campuran lainnya selama beberapa minggu atau bahkan sampai beberapa bulan.
Melalui Proses Pengolahan Khusus
Telur yang dikenal karena kelezatannya ini memiliki warna, tekstur, serta aroma yang khas.
Selain disukai masyarakat tiongkok, makanan yang satu ini juga disukai dan populer di pasar internasional.
Telur ini diproses dan diolah secara khusus supaya telur pitan berubah warna menjadi hitam mengilap.
Selama diawetkan, kuning telur akan berubah menjadi berwarna gelap.
BACA JUGA: Mengapa Warna Kuning Telur Ayam Berbeda-beda?
Tradisi Memakan Telur Pitan
Telur pitan dan telur asin merupakan telur yang disukai masyarakat Tiongkok.
Pada tradisi Festival Perahu Naga atau Duanwu Jie, masyarakat Tiongkok akan memakan telur pitan dan telur asin.
O iya, setiap Festival Perahu Naga tiba, kedua telur ini juga dijadikan sebagai hadiah bagi teman dan saudara.
BACA JUGA: Telur Puyuh dan Telur Ayam, Mana yang Lebih Menyehatkan?
Manfaat Telur Pitan untuk Kesehatan
Meski memiliki warna dan aroma yang kurang menggugah selera, telur ini dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Telur ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi serta karbohidrat yang lebih rendah jika dibandingkan dengan telur biasa.
O iya, telur ini juga mengandung vitamin A, B12, B, D, fosfor, selenium, dan zat besi.
Makan telur ini secara rutin dapat meningkatkan keinginan makan, menjaga fungsi hati, dan menjaga kesehatan mata.
Di Indonesia, kita dapat menemui telur ini diolah menjadi sayuran tumis dan dijadikan campuran dalam bubur.
BACA JUGA: 'Ayam dari Neraka' Ini Megerami Telurnya dengan Cara yang Unik
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR