Bobo.id - Penjara selalu identik dengan tempat orang jahat.
Hal itu tidak salah, karena penjara memang dibuat untuk menghukum orang-orang yang melakukan kesalahan.
Meski begitu, ada juga penjara yang berubah jadi tempat wisata.
Robben Island, Afrika Selatan
Tempat ini terletak di pantai Cape Town. Dulu, Robben Island befungsi sebagai tempat bagi penderita kusta, pangkalan militer, dan penjara bagi tahanan politik dengan keamanan yang ketat.
BACA JUGA : Fakta Menarik Seputar Penjara Bawah Tanah di Museum Fatahillah
Pada tahun 1990-an, tahanan politik yang ada di tempat ini dibebaskan dan tempat ini pun tidak digunakan sebagai penjara lagi.
Kini, Robben Island sudah berubah menjadi situs warisan dunia milik UNESCO.
Untuk mengunjungi tempat ini, kita harus menempuh perjalanan selama 30 menit dari Cape Town ke Pulu Robben.
Dalam satu hari, ada 3 jadwal keberangkatan menuju ke tempat ini.
Old Melbourne Gaol, Australia
Pada tahun 1842 – 1929, tempat ini berfungsi sebagai penjara bagi para penjahat Australia yang terkenal.
Penjahat yang ditahan di tempat ini banyak yang dieksekusi gantung.
Setelah dieksekusi, wajah dan kepala penjahat tersebut akan ditempeli plester.
Plester tersebut akan diubah menjadi topeng dan dipamerkan.
Untungnya, Old Melbourne Gaol sudah berubah menjadi tempat wisata yang buka setiap hari, kecuali Hari Natal dan Jumat Agung.
O ya, tempat ini dibuka pukul 09:30 dan tutup pada 17:00.
Untuk masuk ke sini, anak-anak harus membayar tiket $10, sedangkan orang dewasa $19.
BACA JUGA : 4 Fakta Penjara Bawah Tanah di Museum Sejarah Jakarta
Alcatraz, Amerika Serikat
Awalnya, tempat ini digunakan sebagai benteng militer dan penjata pada tahun 1850-an. Lalu, pada tahun 1943 – 1963 tempat ini berubah menjadi penjara federal (penjara bagi narapidana yang berbahaya).
Penjara Alcatraz tidak dapat ditembus, karena letaknya terpencil dan dikelilingi oleh perairan dingin.
Pada tahun 1962, ada narapidana yang melarikan diri, tapi nasibnya tidak diketahui hingga saat ini.
Untuk mengunjungi tempat ini, kamu harus menggunakan Alcatraz Cruise yang beroperasi dari Pier 33 di San Fransisco.
Wisata ini buka setiap hari, kecuali hari libur.
BACA JUGA : Penjara Bewarna Pink Ini untuk Narapidana yang Suka Marah
Tuol Sleng, Kamboja
Dulu, tempat ini merupakan sekolah tinggi. Tapi, ketika genosida Khmer Rouge berkuasa di tahun 1975, tempat inipun berubah menjadi penjara keamanan 21.
Di tempat ini, banyak orang yang terbunuh.
Mayat orang-orang itu dikuburkan di sebuah kuburan massal, letaknya sekitar 30 menit ke arah selatan penjara.
Untunglah, tempat yang terletak di Ibukota Phnom Penh ini sudah diubah menjadi tempat wisata.
Untuk mengunjungi Tuol Sleng, kamu bisa menggunakan tuk-tuk atau taksi dari pusat kota ke arah selatan menuju Choeung Ek Genocidal Center.
Perjalanannya hanya 30 menit.
BACA JUGA : Inilah Negara Tempat Asal Para Princess Disney yang Sesungguhnya
Devil’s Island, Guyana, Prancis
Tempat ini dibangun pada tahun 1850-an, dibawah perintah Kaisar Prancis Napoleon III.
Selama hampir satu abad, tempat ini berfungsi sebagai tempat tinggal bagi puluhan ribu penjahat dan tahanan politik.
Para tahanan itu menghabiskan hari-harinya dengan membersihkan hutan hingga membangun jalan.
Jika kamu tertarik untuk mengunjungi tempat ini, kamu harus naik bus dari Ibukota Cayenne menuju Kota Kourou.
BACA JUGA : Yuk, Intip Konservasi Penyu dan Tempat Berselancar di Pantai Lampuuk
Perjalannya memakan waktu satu jam. Ketika sampai di Pelabuhan Kourou, kamu bisa mengguankan boat yang disewakan oleh perusahaan boat di sana.
Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi penjara yang sudah diubah menjadi tempat wisata itu?
Nelson Mandela (Pemenang hadiah Nobel dan mantan Presiden Afrika Selatan), pernah dipenjara di Robben Island, Afrika Selatan, selama 18 tahun.
Lihat video ini juga, yuk!
(Teks : Willa Widiana)
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR