Bobo.id - Bagi warga Jakarta, pasti tidak asing mendengar nama Mohammad Hoesni Thamrin atau M.H. Thamrin.
Nama M.H. Thamrin diabadikan sebagai nama jalan protokol di Jakarta. Patungnya berdiri dengan gagah di ujung jalan itu.
Namun, warga Jakarta tahu, enggak, ya, bahwa di Jakarta Pusat ada Museum M.H. Thamrin?
BACA JUGA: Sudah Ada Sejak Penjajahan, Inilah Kerak Telor, Makanan Khas Betawi
Tempat Berkumpul Pemuda Pejuang
Museum M.H. Thamrin terletak di Jl. Kenari II no 15, Jakarta Pusat. Ini sebuah jalan kecil yang bisa ditempuh dari jalan Kramat Raya.
Museum ini berada di dalam bangunan milik M.H. Thamrin.
Bangunan bekas rumah pemotongan hewan dan gudang buah impor itu, sengaja dibeli M.H. Thamrin untuk tempat berkumpul para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Di dalam bangunan itu konsep Sumpah Pemuda dibahas.
Di situ juga diselenggarakan pertemuan-pertemuan yang membahas dan menyusun strategi perjuangan para pemuda.
Kongres Perempuan dan Kongres I PNI yang dipimpin oleh Ir. Soekarno pun diselenggarakan di situ.
Di situ juga W.R. Supratman membuat konsep lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Sebelum diperdengarkan kepada umum, lagu itu selalu diperdengarkan oleh W.R. Supratman dengan biolanya dalam setiap pertemuan atau kongres.
Pada tanggal 16 Februari 1987, rumah itu diresmikan sebagai Museum M.H. Thamrin, oleh gubernur DKI Jakarta, Bapak R. Soeprapto.
Museum ini buka setiap hari Selasa – Minggu. Pukul 9.00 – 15.00.
Dengan membayar tiket Rp5.000 untuk orang dewasa dan Rp2.000. untuk anak-anak, kita akan mendapat DVD mengenai museum tersebut.
BACA JUGA: Ondel-Ondel dalam Kesenian Betawi
Benda Bersejarah, Diorama, dan Foto
Memasuki halaman museum kita akan disambut dengan patung besar dari M.H. Thamrin.
Di dalam museum kita akan melihat benda-benda peninggalan M.H. Thamrin. Antara lain, seperangkat kursi tamu, kursi makan, sepeda yang merupakan alat transportasi sehari-hari, dan sebuah radio, yang biasa digunakan M.H. Thamrin untuk mendengarkan berita, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Ada diorama yang menggambarkan M.H. Thamrin sedang berpidato di Gemeenteraad Batavia.
Serta diorama yang menggambarkan M.H. Thamrin yang sedang sakit didatangi pasukan Belanda yang mengobrak-abrik kamarnya untuk mencari dokumen.
Di sana juga ada foto-foto reproduksi perjuangan M.H. Thamrin dan foto serta benda reproduksi yang menggambar suasana Batavia pada masa M.H. Thamrin.
BACA JUGA: Rumah Kebaya, Rumah Khas betawi
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR