Bobo.id – Ramen merupakan salah satu makanan khas Jepang yang cukup populer, termasuk di Indonesia.
Saat makan ramen, kita disarankan untuk memakannya dengan cara diseruput atau zuzutto. Cara makan ini sudah diterapkan oleh orang Jepang.
Menurut orang Jepang, makan ramen dengan cara diseruput atau zuzutto akan membuat rasa ramen lebih enak.
Selain diseruput, ada beberapa hal lain yang harus kita perhatikan saat makan ramen.
Hal-hal ini harus diperhatikan, karena bisa memengaruhi rasa ramen yang kita makan.
BACA JUGA:Mengenal Soba, Ramen, dan Udon, Mi Lezat dari Jepang
Diseruput
Konon, makan ramen dengan cara diseruput akan terasa lebih enak. Kenapa? karena saat diseruput kita memakan mi dan kuahnya secara bersamaan.
Kalau digigit, kita hanya makan mi-nya saja. Makan ramen dengan cara digigit terasa kurang enak, karena kuahnya tidak termakan.
BACA JUGA:Unik! Begini Cara Suporter Jepang Merayakan Kemenangan Timnya
Makan Saat Disajikan
Saat disajikan, ramen ada dalam keadaan panas. Menurut kebiasaan orang Jepang, ramen akan terasa lebih enak kalau langsung dimakan saat disajikan.
Namun, kita harus hati-hati saat menyeruput ramen dalam keadaan panas. Jika belum biasa, bibir kita bisa terluka karena kuah yang panas soalnya.
BACA JUGA:00000JAPAN, WiFi Gratis yang Aktif Saat Terjadi Bencana di Jepang
Jangan Diberi Sambal
Di kedai ramen memang selalu tersedia sambal. Namun, ramen disarankan disantap tanpa campuran sambal, supaya rasa aslinya terasa.
Kalau mau pedas, kita bisa menambahkan bawang dan wijen. Kedua hal itu tidak akan merubah rasa ramen terlalu jauh.
BACA JUGA:Termasuk Makanan yang Istimewa di Jepang, Inilah Sejarah Mochi
Makan di Tempat
Masih menurut kebiasaan orang Jepang. Konon, ramen akan lebih nikmat jika disantap langsung di tempatnya.
Kalau dibungkus, ramen akan berubah jadi dingin. saat ramen mendingin, rasanya pun akan berubah jadi kurang enak.
Itulah beberapa hal yang harus kita perhatikan saat makan ramen.
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR