Pak Smilde kemudian mulai menempatkan awan-awannya dalam lingkungan arsitektur yang dramatis.
Dengan cekatan dan buru-buru, Pak Smilde akan mengambil foto dalam beberapa detik sebelum awannya hancur.
Pak Smilde mengatakan bahwa dia suka menaruh potongan-potongan dunia alam dalam posisi yang tak terduga dan membiarkan pengunjung menikmatinya.
Pada 2015, Pak Smilde juga bermain-main dengan ide pelangi.
Hal ini karena dia sering bermain dengan prisma kecilnya yang dapat membiaskan cahaya putih menjadi pelangi.
Dia tahu bahwa jika ingin membuat pelangi raksasa, dia harus membuat prisma raksasa.
Pada saat itu, Pak Smilde adalah seorang seniman di Museum Seni Kontemporer Boulder di Colorado.
Kemudian dia bekerja sama dengan Pak Steve Tomczyk, seorang fisikawan dari National Center for Atmospheric Research.
Dari hasil utak-atik, mereka pun berhasil menciptakan sebuah prisma besar.
BACA JUGA: Ternyata Memori Manusia Itu Hebat, Inilah 5 Fakta Menariknya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR