Bobo.id - Karya-karya Pak Berndnaut Smilde, seniman Belanda yang meniru daya cipta alam ini tidak lepas dari masa kecilnya yang serba aktif.
Dari kecil Pak Smilde sudah gemar mengutak-atik mainan.
Bahkan pada suatu hari dia bertanya-tanya apakah dirinya bisa mengukir awan.
Awan sendiri secara bersamaan adalah fenomena alam yang sebenarnya sederhana.
Ia merupakan kumpulan tetesan air yang keluar dari udara yang basah dan tak mampu menampung air lagi.
BACA JUGA: Pernah Lihat Kucing Seperti Sedang Memijat? Ternyata Ini Alasannya
Uap air kemudian mengembun di sekitar partikel kecil yang ditemukannya (debu, molekul organik, atau setitik karbon hitam) yang kemudian membentuk awan.
Kini Pak Smilde telah dikenal sebagai seniman pencipta awan.
Awalnya dalam proses penciptaan itu dia membasahi lantai studionya dan menyemprotkan sedikit kabut air ke udara untuk menciptakan uap.
Kemudian dia membeli di mesin asap, seperti yang digunakan untuk membuat kabut di rumah hantu, yang mengeluarkan tetesan kecil bahan yang bisa mengembunkan uap.
Segera setelah itu, awan pun tercipta sesaat.
BACA JUGA: Kenapa Kapal Bajak Laut Mengibarkan Bendera Hitam Bergambar Tengkorak?
Pak Smilde kemudian mulai menempatkan awan-awannya dalam lingkungan arsitektur yang dramatis.
Dengan cekatan dan buru-buru, Pak Smilde akan mengambil foto dalam beberapa detik sebelum awannya hancur.
Pak Smilde mengatakan bahwa dia suka menaruh potongan-potongan dunia alam dalam posisi yang tak terduga dan membiarkan pengunjung menikmatinya.
Pada 2015, Pak Smilde juga bermain-main dengan ide pelangi.
Hal ini karena dia sering bermain dengan prisma kecilnya yang dapat membiaskan cahaya putih menjadi pelangi.
Dia tahu bahwa jika ingin membuat pelangi raksasa, dia harus membuat prisma raksasa.
Pada saat itu, Pak Smilde adalah seorang seniman di Museum Seni Kontemporer Boulder di Colorado.
Kemudian dia bekerja sama dengan Pak Steve Tomczyk, seorang fisikawan dari National Center for Atmospheric Research.
Dari hasil utak-atik, mereka pun berhasil menciptakan sebuah prisma besar.
BACA JUGA: Ternyata Memori Manusia Itu Hebat, Inilah 5 Fakta Menariknya
Mereka menguji prisma pada malam yang gelap di sebuah peternakan.
Menggunakan lampu sorot yang sangat besar, prisma itu berhasil memercikkan pelangi lebar ke sisi gudang yang berjarak 100 meter.
Sebagai seorang seniman, Pak Smilde ingin membawa awan dan pelanginya ke berbagai tempat di seluruh dunia.
BACA JUGA: Ada Pelangi Muncul di Malam Hari, Kenapa Bisa Begitu?
Pak Smilde juga sengaja dan menyukai sebuah karya seni yang sesaat, yang terikat dengan tempat dan waktu.
Baginya, itu mendorong lebih banyak seni untuk diciptakan dan tempat baru untuk dituju.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR