Bobo.id – Apakah di rumahmu ada tanaman cabai?
Jika belum ada, mari kita mulai tanam. Menanam cabai punya banyak keuntungan, selain halaman menjadi hijau, kita pun bisa menggunakannya sebagai bumbu masakan.
Persiapan Menanam
Sebenarnya menanam cabai termasuk susah-susah gampang. Jika tanahnya subur, menyebar biji cabai di begitu saja di halaman juga dapat tumbuh dan berbuah.
Namun, jika ingin hasilnya optimal sebaiknya melalui tahap demi tahap menanam cabai. Mulai dari menyiapkan biji, media tanam, dan pupuk alami.
Menyiapkan Biji
Kamu bisa membeli benih cabai di penjual tanaman jika ingin lebih praktik dan cepat. Namun, bisa juga membuah benihnya sendiri.
Biji cabai yang baik untuk benih bisa diambil dari cabai rawit merah, bukan yang masih berwarna hijau karena masih terlalu muda.
Jangan pilih cabai yang sudah busuk atau terlihat berjamur.
Oh iya, jangan lupa mencuci tangan pakai sabun setelah memegang cabai, ya!
Biji cabai tersebut direndam dalam air hangat dalam semalam.
Hasil yang lebih baik bisa diperoleh jika menambahkan bawang merah yang telah dihaluskan ke dalam air.
BACA JUGA:Cabai Besar, Cara Lain Dapatkan Vitamin Tanpa Perlu Takut Pedas
Saat pagi, akan ada biji cabai yang melayang dan tenggelam. Pilih yang tenggelam karena itulah yang bisa ditanam. Keringkan biji tersebut.
Menyemai Biji
Mula-mula biji cabai diletakkan di atas tisu yang sudah dibasahi air.
Kemudian tutup lagi dengan tisu yang sudah dibasahi air.
Tunggu beberapa hari hingga biji berkecambah, baru kemudian pindahkan ke media tanam.
BACA JUGA:Asal Mula Nama Pulau Lombok, Ternyata Tidak Ada Hubungannya dengan Cabai
Media Tanam Apa yang Cocok?
Media tanam yang dapat digunakan untuk menanam cabai bisa pot atau polybag. Jangan lupa untuk memberi lubang di bagian bawah agar air tidak menggenang.
Pindahkan biji cabai yang sudah berkecambah ke dalam media tanam. Dalam media itu, tambahkan tanah, pupuk, dan sekam bakar.
Wadah atau pot untuk tanam cabai bisa berupa polybag, pot plastik, kaleng bekas, drum, atau ember.
Yang terpenting, wadah tersebut harus dilubangi bagian dasarnya dan dapat bertahan 5-6 bulan. Lubang berguna agar drainase air tidak menggenang di dalam wadah.
BACA JUGA:Wow, Rasa Cabai Ini Manis!
Jangan Lupa Disiram
Menyiram tanaman cabai cukup satu kali dalam satu hari. Tidak perlu berlebihan, cukup sampai daunnya terkena air, begitu pula akarnya.
Pemberian pupuk juga penting untuk dilakukan agar cabai semakin subur.
Kira-kira setelah 92 hari, buah cabai sudah bisa dipanen. Bahkan panen bisa dilaukan 3-4 hari sekali, lo!
Lihat juga video ini, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR