Bobo.id – Tahu merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Sebenarnya, makanan ini berasal dari Tiongkok, namun sekarang tahu sudah menjadi salah satu makanan khas Indonesia.
Bahkan, ada beberapa makanan khas di beberapa daerah yang berbahan dasar tahu. Ada makanan apa saja? Yuk, cari tahu!
BACA JUGA:Tempe Goreng Tepung dan Tempe Mendoan, Mirip tapi Tidak Sama
Tahu Campur, Surabaya
Selain tahu tek, Surabaya juga punya hidangan bernama tahu campur. Kuliner yang satu ini terdiri dari sop daging sapi, perkedel, tahu goreng, tauge, selada air, dan mi kuning.
Semua bahan itu akan dicampurkan ke dalam bumbu petis. O iya, tahu campur biasanya diberikan pelengkap berupa bawang goreng, sambal, dan kerupuk.
Makanan yang satu ini dijual oleh pedagang kaki lima, jadi teman-teman bisa mendapatkannya dengan cukup mudah. Warung kaki lima yang menjual tahu campur biasanya menuliskan “Tahu Campur Lamongan” dalam tendanya.
BACA JUGA:Kenapa Kemasan Makanan Ringan Diisi Udara Sampai Mengembung?
Tahu Tek, Surabaya
Makanan ini terdiri dari tahu setengah matang, lontong, kentang goreng, taoge, dan irisan mentimun yang disiram dengan bumbu.
Bumbu tahu tek terbuat dari petis, kacang tanah, cabai, bawang putih, dan air matang secukupnya. Biasanya tahu tek ini dimakan dengan kerupuk udang yang berukuran kecil.
O iya, tahu, lontong, dan kentang dalam makanan ini dipotong menggunakan gunting. Saat proses pemotongan itu muncul suara “tek tek tek”. Nah, suara itulah yang akhirnya dijadikan nama untuk kuliner unik yang satu ini.
BACA JUGA:Tiga Makanan Ini Memang Enak, tapi Bisa Menyebabkan Sembelit
Kuliner bernama tahu pletok ini mirip dengan batagor dari Bandung. Namun, ada beberapa perbedaan antara batagor dengan tahu pletok khas Tegal ini.
Dalam tahu pletok, adonan yang digunakan adalah tepung kanji, sedangkan dalam batagor adonan yang digunakan adalah terigu dan tepung kanji.
Selain itu, bagian dalam tahu pletok tak hanya diisi adonan tepung kanji, tapi juga diisi bawang goreng sebagai penambah rasa.
Kuliner yang memiliki tekstur kenyal dan rasa gurih ini biasanya dinikmati dengan kecap yang diberi irisan cabe rawit.
Saat proses penggorengan akan adonan tepung kanjunya akan mengembang dan mengeluarkan suara “pletok, pletok”. Nah, suara itulah yang dijadikan nama untuk kuliner ini.
BACA JUGA:Wah, Ada Kisah Menarik dari 3 Makanan Ini, lo! Pernah Mencobanya?
Tahu Lamping / Tahu Kopcei, Kuningan
Jika Sumedang punya tahu sumedang, maka Kuningan punya tahu lamping atau tahu kopeci. Sekilas, bentuk tahu lamping ini tak jauh berbeda dengan tahu Sumedang.
Namun, ada beberapa perbedaan antara tahu lamping dan tahu sumedang. Pertama, tahu lamping memiliki rasa yang lebih gurih. Kedua, bagian dalam tahu lamping lebih padat dan halus.
Konon, dua perbedaan itulah yang membuat tahu lamping lebih enak, daripada tahu sumedang.
O iya, “lamping” itu artinya “pinggir”. Nah, tahu lamping ini pertama kali dibuat di lamping (pinggir) Gunung Ciremai. Nah, itulah awal mula nama tahu lamping.
BACA JUGA:5 Makanan Khas Indonesia Ini Mirip dengan Makanan dari Luar Negeri
Kupat tahu Magelang merupakan salah satu makanan yang terkenal di dalam dan luar Magelang.
Sebagaimana kupat tahu, makanan khas Magelang ini menggunakan ketupat dan tahu sebagai bahan utamanya.
Hanya saja, kupat tahu Magelang memiliki beberapa jenis perbedaan dengan kupat tahu Bandung. Perbedaan itu terletak pada bahan tambahan dan bumbunya.
BACA JUGA:Mau Sehat Seperti Pak Habibie? Yuk, Konsumsi 3 Jenis Makanan Ini!
Kupat tahu Bandung hanya menggunakan tauge, sebagai bahan tambahannya, sedangkan kupat tahu Magelang menggunakan irisan kol, telur, tauge, irisan seledri, hingga bakwan sebagai bahan tambahannya.
Untuk bumbunya, kupat tahu Bandung menggunakan bumbu kacang, sedangkan kupat tahu Magelang menggunakan kuah yang terbuat dari kecap, rempah-rempah, dan kacang goreng. Jadi, perbedaannya cukup jauh!
Itulah beberapa makanan khas di daerah Indonesia yang menggunakan tahu sebagai bahan dasarnya.
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR