Bobo.id – Perkembangan teknologi membuat manusia semakin mudah dalam berkomunikasi.
Berbagai aplikasi percakapan pun banyak tersedia untuk kita unduh.
Informasi menjadi sangat mudah didapatkan, lewat percakapan dalam grup ataupun media sosial.
Selain berdampak positif dan memudahkan dalam berkomunikasi, ternyata kemudahan ini bisa berdampak buruk juga.
Apalagi dalam hal menerima dan menyebarkan informasi yang belum tentu benar atau hoax.
Salah satunya adalah informasi yang tidak benar seputar masalah kesehatan.
Di bawah ini ada 7 info kesehatan yang ternyata hoax.
Jangan sampai ikut menyebarkan informasi yang salah, ya, teman-teman!
BACA JUGA : Bagaimana Caranya Supaya Tidak Tertipu Hoax?
1. Bisa Keracunan Kalau Makan Mi Instan dan Cokelat Bersamaan
Katanya, mi instan mengandung arsenic pentoxide dan reaksi kimia dari cokelat yang menyebabkan perubahan menjadi arsenic trioxide.
Faktanya, mi instan yang dijual di pasaran tidak ditemukan mengandung racun arsenic.
"Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, disimpulkan bahwa produk mi instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk dikonsumsi, "kata Dra. Kustantinah, Apt, M.App.Sc yang saat itu Kepala BPOM RI.
BACA JUGA : Danau Berbentuk Hati yang Sempat Dikira Hoax
2. Minum Air Dingin Setelah Makan Bisa Picu Kanker
Dalam berbagai informasi yang beredar, dikatakan bahwa air dingin bisa membuat minyak dan lemak yang kita konsumsi menjadi padat dan melapisi usus hingga menyebabkan kanker.
Namun, pada faktanya, panas alami di dalam perut akan membuat semua makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi lebur dalam suhu yang sama.
Walaupun kita mengonsumsi es sekalipun, es tersebut akan mencair dan mengalami perubahan suhu.
BACA JUGA : 3 Negara Ini Tidak Menggunakan Google untuk Mencari Informasi, Apa Sebabnya?
3. Konsumsi Sayap dan Leher Ayam Bisa Sebabkan Kanker
Katanya, salah satu faktor pemicu kanker adalah karena mengonsumsi sayap dan leher ayam.
Sebab, kedua bagian inilah yang paling sering mendapat suntikan.
Namun faktanya, hal ini masih asumsi atau perkiraan saja.
Menurut dr. Ramadhan, SpBOnk, belum ada bukti terkait asumsi di atas.
4. Mengecek Kesehatan Lewat Jengkol
Informasi beredar bahwa jengkol dapat digunakan untuk mengecek kesehatan ginjal.
Caranya mudah, jika air seni yang dibuang oleh tubuh setelah mengonsumsi jengkol tidak berbau, artinya ada masalah pada ginjal orang tersebut.
Belum ada penelitian terkait hal ini, lagi pula memang sebaiknya tidak mengonsumsi jengkol dalam jumlah banyak atau terlalu sering.
Sebab, jengkol mengandung asam jengkolat atau jengkolic acid yang dapat mengkristal dalam ginjal.
BACA JUGA : Banyak Nama Indonesia Diabadikan di Silicon Valley, Pusatnya Teknologi Informasi Dunia
5. Bumbu Mi Instan yang Sudah Dimasak Memicu Kanker
Info beredar bahwa monosodium glutamat (MSG) dapat berubah menjadi karsinogen penyebab kanker bila dimasak.
Namun faktanya, dimasak ataupun tidak dimasak, tidak terdapat perbedaan.
Kandungan dalam bumbu tetap sama.
Yang perlu diperhatikan adalah kandungan garam, sodium, MSG dan pengawet yang berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan.
Batasan harian penggunaan MSG adalah tidak melebihi 0,5 gram/hari.
BACA JUGA : Demi Kesehatan Mata, Inilah Lama Waktu yang Aman Menatap Layar Ponsel
6. Lintah pada Kankung Bisa Masuk Perut
Dokter Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan bahwa kalaupun tersisip lintah dalam kangkung, lintah akan mati terkena asam lambung.
Namun, dibandingkan lintah, yang lebih mungkin terjadi adalah masuknya parasit dan telur cacing, tambah dokter Ari.
7. Kerupuk yang Terbakar Mengandung Plastik
Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM, Ratmono, membantah informasi yang mengatakan bahwa kerupuk yang menyala saat dibakar pasti digoreng mengunakan plastik.
Menurutnya, semua kerupuk kalau dibakar pasti akan menyala dan berubah menjadi hitam.
Setelah mengetahui bahwa tidak semua informasi yang disebarkan melalui aplikasi percakapan atau media sosial adalah benar, sebaiknya kita tidak mudah menyebarkan informasi yang didapatkan.
Sebelum menyebarkan, sebaiknya diperiksa kembali, apakah informasi tadi memang benar atau hanya hoax, ya.
Lihat video ini juga, yuk!
(Teks : Gregorius Bhisma Adinaya/Nationalgeographic.grid.id)
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR