Bobo.id – Kita dilengkapi dengan indra penciuman. Berkat indra ini, kita jadi tahu sesuatu yang berbau sedap (wangi) dan sesuatu yang berbau tak sedap (busuk).
Jika ditanya, “Benda atau hal apa yang menurutmu paling bau?” teman-teman mungkin akan menjawab sampah basah yang sudah lama ada di satu tempat.
Jawaban itu tidak salah. Namun, ada beberapa hal yang punya bau tak disangka, misalnya:
1. Uranus
Menurut para peneliti, planet ini punya bau seperti telur busuk. Bau itu berasal dari hidrogen sulfida yang ada di atmosfer Uranus.
BACA JUGA:Lakukan Cara Ampuh Ini untuk Mengusir Bau Mulut karena Gigi Berlubang
2. Durian
Banyak orang Indonesia yang suka durian. Namun, orang di luar Indonesia tidak demikian. Banyak di antara mereka yang tidak suka dengan bau durian.
Di sebuah universitas di Melbourne, dilakukan penyelamatan karena ada bau yang mencurigakan. Mereka khawatir itu bau gas yang bocor.
Namun, setelah diselidiki, itu adalah bau durian. Menurut peneliti, bau durian sama seperti gabungan 44 bau, mulai dari bau telur busuk hingga bau karamel.
BACA JUGA:Buah Durian Punya Bau yang Menyengat, Ternyata Ini Sebabnya
3. Raflesia arnoldii
Raflesia arnoldii adalah bunga raksasa yang menjadi salah satu bunga nasional Indonesia. Bunganya memang unik, namun baunya seperti bangkai bercampur ikan busuk.
Baunya memang tidak sedap. Namun, bau itu berguna untuk mengundang lalat datang dan membantu proses penyerbukan mereka supaya tetap hidup.
4. Vieux Boulogne
Vieux boulogne adalah keju yang berasal dari Prancis. Siapa sangka, makanan ini punya bau yang tidak sedap. Menurut para ilmuan, keju ini punya bau yang paling tidak enak.
BACA JUGA:Hal Tak Disangka Ini Bisa Menyebabkan Mulut Berbau Tidak Sedap
5. The Lesser Treater
The Lesser Treater adalah hewan berbulu krem dan berwajah imut. Namun, teman-teman jangan terlalu dekat dengan hewan ini.
Kenapa? Karena hewan ini bisa mengeluarkan bau lima hingga tujuh kali lebih kuat daripada sigung. Bau itu dikeluarkan saat ada musuh atau makhluk yang dianggap mengancam.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | sciencealert |
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR