Pelajaran terakhir sudah selesai. Anak-anak boleh pulang. Tara, Tina, dan Wulan dijemput oleh Ayah Tara. Di sepanjang perjalanan, Tara masih bercerita tentang betapa spesialnya mi buatan Bi Inem.
“Paman, memangnya seperti apa mi itu?” kata Tina penasaran.
“Pokoknya spesial. Lihat saja nanti,” jawab Ayah Tara.
“Yaaaah… Paman ikut-ikutan main rahasia nih,” kata Wulan.
Mereka pun tertawa bersama.
(BACA JUGA:Es Krim Rasa Baru)
Sampai di rumah, Tina dan Wulan tidak sabar melihat mi spesial buatan Bi Inem.
“Hai anak-anak! Yuk, masuk. Kita makan siang dulu, baru mengerjakan tugas ya,” kata Ibu Tara.
“Yaay! Sudah tidak sabar menikmati mi spesial Bi Inem,” kata Wulan dan Tara.
“Ini dia mi spesia Bi Inem,” kata Tara dan Bi Inem yang datang membawa sepiring mi dengan mangkuk unik dari pangsit yang ukurannya sangat besar.
“Waaaahhhh….. Kok bisa begini?” kata Tina.
“Lucu sekali. Mangkuknya dari pangsit!” kata Wulan.
“Bagaimana? Spesial kan? Bi Inem memang jagoan!” kata Tara.
“Nah, sekarang supaya makin spesial, coba cicipi rasanya!” kata Ibu Tara.
Merekapun makan bersama. Mereka lahap sekali makan mi buatan Bi Inem yang bentuknya unik dan rasanya lezat sekali.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR