1. Terdiri dari Air
Tahukah teman-teman? Ternyata 98 persen bagian tubuh ubur-ubur itu terdiri dari air, lo.
Bagian perut ubur-ubur terbuat dari dua lapis sel yang mengandung air.
Ubur-ubur bisa tumbuh besar dan mengonsumsi banyak makanan tanpa proses metabolisme yang rumit.
Struktur tubuh yang seperti inilah yang menyelamatkan spesies ini dari kepunahan massal sekitar 600 juta tahun yang lalu.
BACA JUGA: Mengenal Ubur-ubur, Makhluk yang Sudah Ada Sejak 650 Juta Tahun yang Lalu
2. Menyengat secara Cepat
Sengatan ubur-ubur merupakan salah satu proses paling cepat dalam biologi.
Sel penyengat ubur-ubur bernama cnidocytes yang di dalamnya terdapat organ nematocyst.
Nematocyst ini mengandung “kapsul” dengan tombak-tombak kecil di sekitarnya.
Saat ubur-ubur merasa terancam, ratusan nematocyst akan muncul dan menusuk musuh.
Tusukan ini sangat cepat dengan kekuatan yang bahkan bisa memecahkan kerang.
BACA JUGA: Selain Hidup Jungkir Balik, Ubur-ubur Ini Juga Suka Tidur
3. Bisa Bercahaya Sendiri
Sekitar 3.000 spesies ubur-ubur yang berhasil ditemukan bisa menciptakan cahayanya sendiri.
Ini terjadi karena beberapa ubur-ubur memiliki gen bernama green fluorescent protein (GFP).
Protein ini mengalami berbagai proses di dalam tubuh ubur-ubur dan menghasilkan cahaya.
BACA JUGA: Lakukan Hal Ini Saat Tersengat Ubur-ubur
Teks: Gita Laras Widyaningrum
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR