Bobo.id - Apa yang biasanya teman-teman lakukan saat mengetahui ada bagian tubuh yang terluka?
Mungkin ada yang meringis kesakitan atau bisa juga menangis.
Meringis kesakitan ataupun menangis adalah respons atau reaksi yang dikeluarkan tubuh ketika kita terluka.
Rasa sakit yang bisa teman-teman rasakan tersebut asalnya dari sinyal yang dikirimkan oleh pusat saraf ke otak, sehingga teman-teman bisa merasakan sakit saat terluka, seperti tergores atau terjatuh.
Baca Juga : Membuat Tumbuh-tumbuhan Hidup di Gurun Sahara? Ilmuwan Tahu Caranya
Manusia dan hewan diketahui memiliki banyak saraf yang berfungsi mengirimkan berbagai sinyal ke otak, salah satunya adalah sinyal rasa sakit.
Tapi bagaimana dengan tanaman? Apakah tanaman bisa mengerluarkan respons ketika terluka?
Pertanyaan ini muncul di kalangan peneliti karena tanaman diketahui tidak memiliki saraf.
Lalu bagaimana cara tanaman memberi sinyal bahwa ada bagian yang terluka untuk menyembuhkan bagian yang terluka?
Ternyata tanaman mempunyai sistem yang hampir sama dengan sistem saraf, yaitu sistem sinyal sistemik.
Melalui sistem sinyal sistemik ini, tanaman akan mengeluarkan respons pertahanannya saat ada bagian yang terluka.
Peneliti mengetahui sistem sinyal sistemik yang dimiliki tanaman ini melalui pemberian protein fluorescent yang ke tanaman.
Protein fluorescent yang diberikan pada tanaman akan memperlihatkan sinyal yang menyala seperti cahaya dan akan bereaksi pada kalsium.
Baca Juga : Ternyata Ada Waktu Terburuk untuk Makan Buah, lo! Yuk, Kita Cari Tahu!
Dengan protein ini, bisa terlihat pada saat tanaman terluka, ternyata bagian yang terluka akan mengirim sinyal super cepat ke bagian tubuh lainnya.
Hal ini terlihat dari penyebaran kalsium super cepat yang terjadi di tanaman yang terluka tersebut.
Respons yang diperlihatkan oleh tanaman ini dianggap oleh peneliti sebagai komunikasi super cepat yang dilakukan tanaman, lo!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR