Jika melihat ke langit, kita akan melihat awan yang sangat banyak jumlahnya, tersebar di langit, dan bergerak terus di langit.
Nah, banyaknya awan yang tersebar di langit inilah yang menyebabkan awan tidak jatuh ke tanah.
Awan tidak berkumpul menjadi satu, justru tersebar secara merata di langit sehingga berat awan tidak hanya berada di satu titik saja.
Baca Juga : Berapa Banyak Air yang Bisa Kita Minum Setelah Makan? Cari Tahu, Yuk!
Selain itu, tekanan udara juga menekan awan ke atas, dan karena awan memiliki suhu yang lebih tinggi dari udara di sekitarnya, awan akan terus naik hingga menemukan suhu yang sama.
Ketika awan sudah menemukan suhu yang sama dengannya, awan tersebut akan berkumpul dengan awan lainnya, dan jika sudah berat, titik-titik air yang berkumpul tadi akan menjadi berat dan jatuh sebagai hujan.
Wah, tidak terbayang, ya, kalau ada awan yang tiba-tiba jatuh ke tanah.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | mocomi.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR