Nah, hal inilah yang menyebabkan bentuk sidik jari anak kembar tidak sama, karena meskipun berada dalam perut yang sama, tapi pergerakannya berbeda-beda.
Karena setiap orang memiliki pola sidik jari yang berbeda, hal ini yang membuat sidik jari sudah digunakan sebuah identitas yang dimiliki seseorang sejak zaman dahulu.
Kemudian sekitar tahun 1870, seorang antropologis asal Perancis, Alphonse Bertillion yang menggunakan tulang dan anggota tubuh lainnya sebagai identitas seseorang.
Baca Juga : Ternyata Ini Sebabnya Tulisan Tangan Setiap Orang Berbeda-beda
Beberapa tahun kemudian, ide Bertillion ini disempurnakan dengan melakukan identifikasi menggunakan sidik jari.
Nah, maka dari itu saat kita akan membuat tanda pengenal seperti paspor, kartu tanda penduduk (KTP), atau ijazah lulus sekolah, sidik jari sangat diperlukan.
Penggunaan sidik jari sebagai identitas ini juga sangat membantu jika terjadi bencana alam atau kecelakaan, lo.
Selain itu, dengan sidik jari, polisi bisa lebih mudah untuk menangkap pelaku kejahatan, karena sidik jari akan dengan mudah tertempel di berbagai benda yang kita sentuh.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR